Jerome Polin Ungkap Motivasi Awalnya Bercita-cita Jadi Menteri Pendidikan

JAKARTA, KOMPAS.com - YouTuber Jerome Polin yang terkenal jago matematika mengaku sudah bercita-cita menjadi menteri pendidikan sejak masih sekolah dasar (SD).

"Sejujurnya itu mimpi dari SD," kata Jerome Polin, dikutip dari YouTube Nihongo Mantappu, Selasa (7/12/2021).

Kata Jerome, mulanya ia tidak ingin punya mimpi yang biasa-biasa saja atau sama seperti orang lain.

Baca juga: Jerome Polin Bicara Perbedaan Sikap soal Menyontek di Indonesia dan Jepang

Suatu hari, Jerome lalu melihat artikel tentang pendidikan Indonesia di koran yang dibaca ayahnya.

"Terus aku bilang, 'Oh menarik juga nih menteri pendidikan'. Kalau aku ditanya orang, aku jawab menteri pendidikan, kayaknya keren nih aku mikirnya," kata Jerome.

Sejak hari itu, ia selalu bilang mimpinya adalah jadi menteri pendidikan.

Baca juga: Kagumi Cara Hidup Warga Jepang, Jerome Polin: Sikap dan Kejujurannya Terbentuk Banget

Setelah itu ketika SMA, guru mata pelajaran PKN di sekolahnya sempat membicarakan soal pekerjaan menteri pendidikan.

"Dia (guru) ngomong, 'Kalau negara mau maju, harus ada pembangunan. Kalau mau ada pembangunan harus ada SDM berkualitas. Gimana cara buat SDM berkualitas? Pendidikan yang bagus'," tutur Jerome.

Jerome lantas semakin yakin ia ingin menjadi menteri pendidikan karena itulah akar dari suatu pembangunan.

Baca juga: Kesan Pertama Bertemu Maudy Ayunda, Jerome Polin: Auranya Beda

"Cuma aku mikir, aku fokusnya berkontribusi untuk pendidikan, enggak jadi menteri pun enggak apa-apa," ujar Jerome soal mimpinya kini.

Aktris Maudy Ayunda yang menjadi bintang tamu YouTube Jerome saat itu lalu mendoakan agar Jerome bisa meraih mimpinya.

"Mungkin aku setelah Kak Maudy ya. Kak Maudy duluan. Atau enggak Kak Maudy menterinya, aku wakilnya," jawab Jerome merespons yang lalu diamini Maudy.

Baca juga: Maudy Ayunda Heran dengan Sikap Jerome Polin Saat Pertama Bertemu

Maudy yang juga sangat mementingkan pendidikan, mengaku awalnya tidak membayangkan untuk terjun ke pemerintahan. Ia lebih ingin jadi guru dan membangun sekolah.

Namun Maudy menegaskan, ia tidak tahu kesempatan yang datang kepadanya di masa depan akan seperti apa.