Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wregas Bhanuteja Ungkap Alasan Penyalin Cahaya Tidak Tayang di Bioskop

Kompas.com - 11/11/2021, 15:18 WIB
Vincentius Mario,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Film Penyalin Cahaya karya sutradara Wregas Bhanuteja berhasil meraih penghargaan Film Cerita Panjang Terbaik di Festival Film Indonesia atau Piala Citra 2021.

Penyalin Cahaya menang dalam kategori Film Cerita Panjang Terbaik mengalahkan Ali & Ratu Ratu Queens, Bidadari Mencari Sayap, Cinta Bete, Paranoia, Preman, dan Yuni.

Baca juga: Wregas Bhanuteja Ungkap Pesan di Balik Film Penyalin Cahaya, Film Terbaik di FFI 2021

Penyalin Cahaya juga berhasil menjadi film peraih Piala Citra terbanyak dengan jumlah piala sebanyak 12 dari 17 nominasi.

Namun, Penyalin Cahaya rencananya tak akan ditayangkan di bioskop.

Melainkan, film tersebut akan hadir di Netflix pada 13 Januari 2022.

Wregas pun mengungkap alasannya.

Baca juga: Profil Wregas Bhanuteja, Sutradara Film Penyalin Cahaya

“Pertama, karena alasan pandemi. Ketika kita deal dengan OTT ini, kita bisa kesempatan tayangnya tidak hanya di Indonesia, tapi juga di seluruh dunia,” kata Wregas dalam konferensi pers Malam Anugerah FFI 2021 di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (11/10/2021).

Saat ditawarkan, Wregas pun langsung menerimanya.

Sebab, sutradara berusia 28 tahun itu menuturkan, pesan dalam film Penyalin Cahaya dapat sampai lebih luas ke penonton di seluruh dunia jika ditayangkan di OTT.

Baca juga: Terima Piala Citra, Wregas Bhanuteja Sebut Nama Hannah Al Rassyid

“Peluang itu langsung kami ambil. Karena yang utama dari film ini dari pesannya. Pesan itu tak hanya tersampaikan di Indonesia, tapi juga dunia,” ucap Wregas.

Penyalin Cahaya menyinggung tentang isu kekerasan atau pelecehan seksual.

Wregas mengaku, ada banyak ruang yang rentan kekerasan seksual, seperti di lingkungan kampus hingga tempat kerja.

Baca juga: Wregas Bhanuteja Dinobatkan sebagai Sutradara Terbaik Piala Citra FFI 2021

“Fragmen tersebut saya rangkai menjadi suatu film yang layak disajikan penonton. Utamanya di kampus, dan yang paling penting ketika penyintas malah dituntut balik pelakunya. Itu hal yang mau kita lawan melalui film Penyalin Cahaya,” tutur Wregas.

Dalam kategori Penulis Naskah Skenario Terbaik, Wregas dan Henricus menggeser Gina S Noer (Ali & Ratu Ratu Queens), Kamila Andini dan Prima Rusdi (Yuni), Randolph Zaini (Preman), Titien Wattimena dan Lina Nurmalina (Cinta Bete).

Wregas juga meraih Sutradara Terbaik dalam debut film panjangnya tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com