Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nonton Teater di Rumah, Musikal Horor Ibu Sajikan Nuansa Gelap Era Kolonial Belanda

Kompas.com - 04/11/2021, 12:26 WIB
Firda Janati,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia Kaya kembali mengajak para penikmat seni untuk nonton teater dari rumah.

Ajakan itu sebagai wujud komitmen dalam mendekatkan serta menghibur masyarakat dengan kebudayaan Indonesia di tengah pandemi Covid-19.

Berbeda dari seri #NontonTeaterDiRumahAja sebelumnya, kali ini penikmat seni akan disuguhkan pertunjukan baru, yakni sebuah musikal horor bertajuk IBU.

Terater musikal horor tersebut akan ditayangkan pada Kamis (4/11/2021) dan Jumat (5/11/2021) pukul 19.00 WIB, dan Sabtu (6/11/2021) pukul 20.30 WIB di laman www.indonesiakaya.com.

Program Director www.indonesiakaya.com, Renita Sari menyadari pandemi yang tak kunjung usai membuat banyak penikmat seni yang merindukan beragam hiburan serta sajian yang menarik untuk melepas kejenuhan di rumah.

Baca juga: Main Teater Musikal IBU, Morgan Oey Pecah Telur Perankan Karakter Antagonis

Berangkat dari hal tersebut, Indonesia Kaya terdorong untuk memberikan sebuah sajian yang sedikit berbeda dengan sajian-sajian yang sebelumnya disuguhkan.

"Semoga, selain dapat diterima dengan baik oleh para penikmat seni, kami harap sajian ini juga dapat mendorong para pelaku seni untuk terus berkarya dan berinovasi," ujar Renitasari Adrian.

Selama kurang lebih 45 menit, IBU akan mengisahkan tentang Atikah, seorang perempuan yang ditinggalkan ibunya satu detik setelah melahirkannya.

Oleh karena hal itu, hubungan Atikah dan ayahnya, Pieter menjadi berjarak.

Atikah hanya memiliki Bibi yang merawatnya dan Soma, anak Bibi yang mencintai dan dicintai oleh Atikah.

Baca juga: #NontonTeaterDiRumahAja Indonesia Kaya Hadirkan Teater Musikal Horor “Ibu”

Seiring berjalannya waktu, hadirlah Surya, seorang yang menyelamatkan perkebunan Tuan Pieter.

Namun, lama kelamaan ia mengambil alih perkebunan termasuk ingin memiliki Atikah.

Lewat IBU, penikmat seni dibawa ke wilayah Jawa Barat pada era kolonial Belanda.

Sementara itu, warna musik dari musikal IBU merupakan referensi dari musik klasik Eropa yang dipadukan dengan musik tradisional Jawa Barat.

"Nada-nada modern yang mengandung unsur etnis dengan moda pentatonis menjadi dasar dari penulisan lagu-lagu yang ditulis secara tematik sehingga mudah diingat," kata Ammir Gita selaku penata musik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com