Idap Kanker Usus Stadium 4C, Nurul Qomar Pantang Makan dan Minum Ini

JAKARTA, KOMPAS.com - Komedian Nurul Qomar mengungkapkan pantangan makan dan minum saat mengidap kanker usus stadium 4C.

"Jadi, Abah Qomar sekarang sudah enggak boleh makan 4P. Minuman dan makanan yang mengandung pengawet, penyedap, pewarna, pemanis," kata Qomar seperti dikutip Kompas.com dari kanal YouTube Trans TV Official, Raby (27/10/2021).

Sementara itu, pria yang akrab disapa Abah Qomar itu mencontohkan makanan apa saja yang tidak boleh dikonsumsi.

Baca juga: Nurul Qomar Pakai Pakaian Adat Sunda Tanpa Alas Kaki demi Selesaikan Disertasi

"'Kalau daging kambing boleh atau enggak, dokter?', 'boleh, tapi direbus. Jangan dibakar'. Arang itu yang memicu sel kanker ganasnya hidup. Kalau ayam boleh, digoreng. Cuma, minyaknya harus jelas," kata Qomar.

Maksud dari minyak goreng jelas, kata Qomar, adalah yang tidak dipakai berkali-kali alias minyak jelantah.

"Jangan kayak goreng di tempat jualan yang minyaknya sampai hitam. Beli minyak yang jelas, goreng. Enggak boleh dibakar ayam," ucap Qomar.

Baca juga: Nurul Qomar Tak Cek Kesehatan dari 2014 hingga Divonis Idap Kanker Usus Stadium 4C

Qomar lantas sempat bertanya kepada tim dokter yang menanganinya perihal faktor genetika yang memengaruhi penyakitnya.

"(Dokter menjawab) 'Ada, sekitar 15 sampai 20 persen'. Jadi, ada faktor genetik. Itu terbukti, Arya Bahupringga (anak) pada usia 20 tahun pernah diambil polip di bagian usus. Artinya menurun," ucap Abah Qomar menirukan percakapannya dengan tim dokter.

Sempat tidak percaya, Nurul Qomar kemudian menelusuri riwayat penyakit orangtuanya.

Baca juga: Kondisi Terkini Nurul Qomar yang Idap Kanker Usus Stadium 4

"Ada juga orangtua (riwayat penyakit)," ucap Qomar.

"Ditempa lagi, lifestyle dan pola makan yang buruk. Kata dokter 'Pak Haji pola makannya buruk setahun ini'," ujar Qomar melanjutkan.

Diketahui, belum lama ini Qomar memberitahu bahwa ia divonis mengidap penyakit kanker usus stadium 4C lewat unggahan di akun instagram pribadinya.

Bahkan, Qomar mengabarkan, ia harus rutin menjalani kemoterapi karena penyakitnya tersebut.