Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pengalaman Saat Karantina di Hotel Mewah, Nikita Mirzani: Lift Dimatiin, Tangga Darurat Dikunci

Kompas.com - 19/10/2021, 15:26 WIB
Rintan Puspita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Aktris Nikita Mirzani ceritakan pengalamannya saat menginap di salah satu hotel mewah untuk menjalani karantina usai pulang dari Turki beberapa waktu lalu. 

Di bandara, penumpang dari kedatangan luar negeri harus antre untuk menyelesaikan berbagai pemeriksaan berlapis. Setelah antre untuk pemeriksaan yang diawasi oleh TNI, Nikita mengaku dibawa ke dalam satu ruangan.

Kemudian muncul orang yang membawa penawaran hotel untuk karantina dan saat itu Nikita langsung disodori empat pilihan hotel mewah.

Presenter yang akrab disapa Niki itu sempat meminta karantina di Wisma Atlet saja, tapi ditolak karena tak memenuhi tiga kriteria yang ditetapkan. 

Nikita akhirnya memilih satu diantara empat hotel yang ditawarkan. Empat hotel tersebut juga tak murah, dan terletak di kawasan Jakarta Selatan.

Dari empat pilihan yang diberikan, Nikita akhirnya memilih hotel termurah dengan harga Rp 47 juta untuk satu kamar, padahal saat itu dia bersama 7 orang kru. Sehingga dia harus mengambil tiga kamar. 

Baca juga: Tuntut Rachel Vennya Dipenjara, Nikita Mirzani: Supaya Adil untuk Semua

Menjalani karantina di hotel mewah juga tak senyaman yang dipikirkan. Saat itu mereka dijaga ketat, bahkan jendela juga ditutup.

Jadi Nikita menegaskan tidak ada kemungkinan untuk mereka melarikan diri dari hotel. 

"Enggak (bisa kabur) karena dijagain bapak TNI, di depan, di resepsionis. Kita enggak bisa naik enggak bisa turun, lift itu mati total, jadi satu lantai karantina itu lift mati total, enggak akan bisa keluar, orang pesen makanan siap saji aja enggak bisa," kata Nikita dikutip dari podcast Deddy Corbuzier.

"Enggak bisa (kabur), karena lift dimatiin, tangga darurat dikunci, jendela aja ditutup, jadi enggak ada sirkulasi udara sama sekali. Sumpah ya itu pengap," sambungnya.

Baca juga: Baim Wong Sebut Kakek Suhud Minta Maaf Soal Konten dengan Nikita Mirzani

Tidak itu saja, meskipun tinggal di hotel mahal, tapi Nikita seperti hidup di dalam kamar kos, karena handuk, seprai tidak diganti setiap hari seperti layanan hotel pada umumnya.

Dia juga harus mencuci piring makan sendiri.

"Di hotel mahal itu, handuk satu tidak diganti, selama kita di sana ya udah dijemur, cuci piring cuci sendiri, di situ udah dikasih sabun cuci piring, jadi kayak kos-kosan, seprai enggak diganti, handuk enggak diganti," ucap Nikita.

"Makanan ditaruh di lantai, kita kayak penyakitan, kayak virus yang nular, enggak berani untuk deket-deket," lanjutnya.

Tapi Nikita merasa pelayanan untuk fasilitas karantina saat ini sudah jauh lebih baik dibandingkan saat dia karantina dulu.

"Tapi kayaknya sekarang semenjak aku marah-marah, semua fasilitas di hotel untuk karantina sudah mulai diperbaiki," ujar Nikita Mirzani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com