KOMPAS.com - Vokalis band Foo Fighters, Dave Grohl, mengakui sangat terpukul ketika rekan satu bandnya di Nirvana, Kurt Cobain, meninggal dunia.
Dia menggambarkan kondisinya saat itu dengan istilah "lumpuh secara emosional".
"Setelah Kurt meninggal, saya benar-benar tidak bisa menyalakan radio, dan saya hanya menyimpan instrumennya saja. Bahkan, mendengar musik pun terasa sakit," kata Grohl kepada BBC dalam sebuah wawancara baru-baru ini.
Baca juga: Diam-diam, Rumah Tempat Kurt Cobain Bunuh Diri Terjual Rp 101 Miliar
Kondisi itu berlangsung selama beberapa bulan. Saat itu dia masih berada di Kota Seattle, tempat Kurt Cobain meninggal.
Ketika itu dia merasa harus pergi dari kota tersebut.
"Saya (harus) pergi ke suatu tempat di mana saya bisa menghilang dan menata lagi hidup saya, dan mencoba mencari tahu apa yang dilakukan selanjutnya," ucap Grohl.
Baca juga: Dave Grohl Ungkap Sering Bertemu Kurt Cobain dalam Mimpi
Dia memutuskan pergi ke Irlandia. Di negara tersebut menjelajahi rute wisata Ring of Kerry sepanjang 111 mil di barat daya Irlandia.
"Saya menemukan jalan berkelok-kelok di sekitar jalan pedesaan, sangat indah, dan saya menemukan kedamaian," ungkap Grohl.
Dalam perjalanan tersebut, Grohl bertemu seseorang yang mengenakan kaus Kurt Cobain.
Baca juga: Dave Grohl Masih Memiliki Mimpi kembali ke Nirvana
Insiden itu menyadarkan Dave Grohl bahwa dia tidak bisa melarikan diri masalah. Itulah yang memotivasi dia untuk pulang ke Amerika dan kembali bermusik.
Dia pun berfokus mengerjakan proyek musik yang kemudian menjadi cikal bakal band Foo Fighters.
"Jadi, saya terbang pulang dan saya segera mulai merekam lagu-lagu Foo Fighters," kata Grohl.
Baca juga: Dave Grohl Ceritakan Lagu Meresahkan dari Foo Fighters
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.