JAKARTA, KOMPAS.com - Aktor dan YouTuber Baim Wong belum lama ini menuai kontroversi karena salah satu konten YouTube yang dikelolanya.
Baim dicap tidak bersikap sopan kepada seorang bapak berusia 70 tahun yang meminta bantuan kepadanya.
Baca juga: Baim Wong Ingin Bertemu Kakek Suhud, Kenapa?
Sebelum Baim Wong, ada beberapa artis yang juga pernah mengunggah konten YouTube yang memicu komentar pedas dari warganet.
Mulai dari pernyataan blunder soal virus corona hingga membuat konten yoga kamasutra. Berikut rangkuman Kompas.com.
Saat awal menikah, Atta dan Aurel sempat jadi sorotan setelah dianggap membuat konten tak senonoh tentang malam pertama, bulan madu, hingga program hamil Yoga Kamasutra.
Atta dan Aurel disebut-sebut menampilkan adegan atau obrolan yang terlalu dewasa.
Baca juga: Tegaskan Kelahiran Kenzo Bukan Pembawa Sial, Baim Wong: Bersyukur Ada Kejadian Ini
Hal itu dipandang berpotensi menjadi contoh buruk bagi pengikutnya yang mayoritas anak remaja.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bahkan turut melayangkan kritikan.
Musisi Erdian Aji Prihartanto alias Anji pernah menuai reaksi publik lewat konten YouTube soal klaim obat Covid-19 pada 2020 lalu.
Anji menghadirkan narasumber Hadi Pranoto yang disebut sebagai pakar mikrobiologi serta dipanggil dengan julukan "profesor".
Baca juga: Pesan Nikita Mirzani untuk Baim Wong Terkait Teguran terhadap Kakek Suhud
Hadi mengklaim telah menemukan obat herbal yang dapat menyembuhkan pasien Covid-19 dalam hitungan hari, serta mampu mencegah orang terkena penyakit tersebut.
Tak lama kemudian, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyebut klaim-klaim dalam video Anji di YouTube yang kini telah dihapus sama sekali tidak didukung oleh bukti ilmiah.
Komedian sekaligus influencer Kemal Pahlevi juga pernah membuat konten YouTube kontroversial.
Baca juga: Baim Wong Jelaskan Alasan Tegur Kakek Suhud, Anggap Membahayakan Dirinya dan Tak Suka Dipaksa
Kemal dikecam lantaran membuat konten menanyai ukuran bra remaja berusia 14 tahun.
Tuai kecaman, Kemal pun meminta maaf dan menyebut tujuan awal kontennya adalah untuk prank atau lucu-lucuan.