Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Takut Dibenci Orang, Soimah: Hidup Saya Enggak Direpotin

Kompas.com - 09/10/2021, 16:09 WIB
Rintan Puspita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Tumbuh dalam lingkungan yang mendidiknya dengan keras sejak kecil, presenter dan penyanyi Soimah menjadi terbiasa keras dalam bersikap.

Soimah bukan orang yang akan berpura-pura ketika bertindak atau berbicara.

"Soimah ini kan kalau mau, mau, enggak, enggak," ucap Deddy di podcast Deddy Corbuzier.

"Iya. Saya enggak mau plin-plan, saya enggak mau basa-basi dan saya enggak takut dibenci orang," kata Soimah.

Seandainya ada orang yang membencinya, penyanyi asal Pati, Jawa Tengah itu yakin, orang tersebut belum mengenal dekat dirinya.

Baca juga: Soimah Ungkap Alasan Menjual Jam Hingga Tas Bermerek Miliknya

"Yang benci saya berarti orang itu belum kenal saya," ujar Soimah.

Misalnya saja ketika berhadapan dengan netizen yang membencinya.

Bagi Soimah hal itu sudah biasa dihadapi dan dia memilih untuk tidak mau memikirkan hal tersebut.

"Enggak ada masalah (dibenci netizen, udah biasa, enggak penting," ucap Soimah.

"Wong saya kerja, kerja sendiri, nyari duit sendiri, ngapain (mikirin). Dan sah-sah saja (benci) karena mereka kan enggak tahu kehidupanku yang sebenarnya kayak apa," imbuhnya.

Ketidakpedulian Soimah terhadap orang yang membencinya, ternyata juga berlaku di lingkungan kerja.

Baca juga: Sebelum Sukses, Soimah Pernah Tinggal 3 Bulan di Garasi Posko Cagur

Soimah tidak peduli seandainya benar ada orang yang membencinya di tempat kerja.

"Mungkin (dibenci di lingkungan kerja), tapi aku bodo amat, enggak peduli," ujar Soimah yang langsung membuat Deddy tertawa.

"Mungkin ya itu wajar kalau misalnya ada yang benci, tapi yo aku ra peduli, lha kamu kan enggak yang bayar saya, malah saya merasa kalau banyak yang benci, hidup saya enggak direpotin," lanjutnya.

Mendengar ucapan Soimah, Deddy kemudian berkata,"iya jadi enggak banyak yang nanya, enggak banyak temen pura-pura."

"Iya, hidup saya enggak repot," sambung penyanyi 41 tahun itu.

Menurut Soimah, mengurus keluarga saja sudah cukup membuat kepalanya pusing.

Jadi dia tidak ingin menambah masalah dengan memikirkan orang-orang yang membencinya.

"Ngurusin keluarga we pecah ndase (kepala pecah), ngurusi wong-wong sing benci, enggak penting menurutku," tutur Soimah.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com