JAKARTA, KOMPAS.com - Ustaz Solmed menjelaskan kronologi kejadian sehingga ia bisa mengadukan dua orang bernama Suwarna dan Tisna ke Polda Jawa Barat.
Dia awalnya mendapat undangan untuk ceramah dari seseorang bernama Suwarna, yang merupakan penyambung lidah atau calo antara Ustaz Solmed dengan panitia pengajian.
"(Chat dari Suwarna) '26 September: Siang (di) Masjid Besar Pengalengan, malam Masjid Cisewu Pangalengan, Kiai'," ungkap Ustaz Solmed membacakan undangan dari Suwarna, saat ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (6/10/2021).
Baca juga: Ustaz Solmed Laporkan Lurah Cisewu dan Panita Pengajian ke Polisi
Dari percakapan tersebut, Ustaz Solmed menegaskan tidak ada undangan untuk mengisi ceramah di Garut, Jawa Barat.
Beberapa hari kemudian, ia mendapatkan foto dari Suwarna berupa spanduk tanpa ada alamat Garut, Jawa Barat.
"Di sini dia tulis, '(buat) video, Kiai, buat meyakinkan mereka, Kiai. Buat warga Pangalengan, Bandung. Jangan lupa ya. (Ada kata-kata) hadirilah acara pengajian tablig akbar bersama saya, Ustaz Solmed, tanggal dan tempat ada di brosur. Jangan lupa datang'," ucap Ustaz Solmed yang kemudian pada saat itu mengunggah video di Instagram-nya.
Baca juga: Duka Ustaz Solmed, Orangtuanya Meninggal dalam Waktu Berdekatan
Ia juga mendapat penegasan dari Suwarna melalui percakapan bahwa semua acara yang harus dihadiri berlokasi di Kabupaten Bandung, Kecamatan Pangalengan, Jawa Barat.
"Nah, ini yang harus saya luruskan pertama, bahwa panitia yang mengundang (saya) lewat Pak Suwarna, ternyata sampai ke saya infonya bukan di Garut, tapi di Pangalengan," ucap Ustaz Solmed.
Pemilik nama asli Saleh Mahmud Munawir itu pada saat tanggal acara langsung bergegas ke lokasi.
Baca juga: Ayah Ustaz Solmed Meninggal, 5 Hari Setelah Kepergian Ibunya
Pada saat itu, dia baru mengetahui bahwa lokasi yang sebenarnya berada di Garut, Jawa Barat, bukan di Pangalengan, Bandung.
"Tahunya pas sore. Kan jam 3 mereka datang ke saya, kasih kabar. 'Ayo berangkat', 'berangkat ke mana? Orang acaranya malam di Pangalengan', 'lho, ini 2 jam Ustaz. Jalannya berkelok-kelok', '2 jam? Emang di mana?', 'Garut'. Ya sudah saya diam dan saya suruh berangkat duluan," tutur Ustaz Solmed.
Setelah menyelesaikan salat asar, ia pun berangkat ke Garut.
Baca juga: Ibunda Ustaz Solmed Meninggal, April Jasmine: Selamat Jalan Emak, Mertua Hebat
Dia memutuskan untuk berangkat karena merasa kasihan dengan panitia acara.
Namun dalam perjalanan, Ustaz Solmed mendapatkan hambatan karena terjadi longsor sehingga tidak bisa lewat dan datang ke lokasi acara.
Lebih lanjut, Ustaz Solmed mengaku, dia justru mendapat omongan yang tidak mengenakkan hati dari Suwarna dan Tisna, yang diketahui merupakan ketua panitia pengajian sekaligus lurah Cisewu, Jawa Barat.
Baca juga: Alasan Ustaz Solmed Cerita di Twitter soal Ditahan Imigrasi Singapura
"Apa urusan saya sama Tisna awal itu? Saya urusannya sama Pak Suwarna, bukan sama Pak Tisna, saya enggak kenal. Tapi begitu ada urusan ini, orang ini ikut campur tanpa tahu persoalan, ini yang jadi masalah," katanya.
Seharusnya, kata Ustaz Solmed, Tisna melaporkan Suwarna karena sudah salah mengundang, bukan turut menyampaikan serangan secara kehormatan dan fitnah.
Solmed kemudian membuka pintu damai agar keduanya meminta maaf.
Namun, hal tersebut tidak diindahkan sehingga ia mengadukan ke polisi atas kasus dugaan pencemaran nama baik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.