Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedih dengan Si Kancil, Kak Seto Akhirnya Ciptakan Si Komo

Kompas.com - 23/09/2021, 12:17 WIB
Melvina Tionardus,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lagu anak-anak "Si Komo" karya psikolog Kak Seto Mulyadi jadi salah satu lagu anak yang melegenda hingga sekarang.

Kak Seto berkisah, ia menciptakan lagu tersebut tepat 1 Agustus 1975.

Awalnya, Kak Seto merasa sedih dengan lagu anak berjudul "Si Kancil".

Baca juga: Ternyata Ini Asal Usul Karakter dan Lagu Si Komo

"Waktu itu saya agak sedih ada lagu 'Si Kancil', kok dibilang 'si kancil anak nakal suka mencuri ketimun ayo lekas dikurung jangan diberi ampun', dan sebagainya. Padahal kancil salah satu maskot hewan asli Indonesia," tutur Kak Seto Mulyadi, dikutip dari kanal YouTube Trans TV, Kamis (23/9/2021).

Kak Seto lantas mencari hewan lain yang khas Indonesia.

Tadinya Kak Seto ingin memilih burung cendrawasih, tetapi hewan tersebut ternyata juga ada di Papua Nugini.

Baca juga: Si Komo Akan Punya Penampilan Baru

"Nah yang tidak ada di negara lain adalah komodo. Akhirnya saya ambil. Kalau saya ambil komodo terlalu panjang, jadi antara si Komo atau si Modo," kata Kak Seto yang akhirnya memutuskan nama Komo.

Mengenai pesan yang ingin disampai lewat lagu itu, Kak Seto berujar ingin menggalakkan pendidikan karakter.

"Sebetulnya bagian dari upaya membangun karakter anak yang positif. Seperti jujur, kreatif, hormat, saling menghargai, bisa bekerja sama, akhlak mulia, dan sebagainya," tuturnya.

Baca juga: Usia 70 Tahun, Kak Seto Ungkap Keinginan Terjun Payung

Ia menekankan ke anak akan pentingnya rajin belajar dan sopan santun.

"Si Komo" awalnya hanyalah sebuah boneka tangan berukuran kecil.

Karena hendak diadakan pertunjukkan di Samarinda, akhirnya dibuat menjadi boneka seukuran badut dan sempat diarak untuk promosi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com