Berdamai, David NOAH Lunasi Utang Rp 1,1 Miliar ke Lina Yunita

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus dugaan penipuan dan penggelapan uang sebesar Rp 1,150 miliar yang melibatkan musisi David NOAH dengan Lina Yunita akhirnya selesai atau damai.

Perdamaian itu terjadi setelah David NOAH sudah membayar lunas uang Rp 1,1 miliar  kepada Lina.

Hal itu dipastikan oleh kuasa hukum David NOAH, Hendra Prawira Sanjaya.

Baca juga: Lina Yunita Ogah Dicicil, David NOAH Sepakat Kembalikan Rp 1,1 Miliar Secara Tunai

“Sudah selesai semua 100 persen, David secara pribadi tanpa melibatkan korporasinya, perusahaannya, tunai. Kami sudah menandatangani,” kata Hendra dikutip Kompas.com dalam YouTube KH Infotainment, Minggu (12/9/2021).

Jawaban senada juga disampaikan oleh kuasa hukum Lina Yunita, Devi Waluyo. Devi memastikan tak ada tuntutan lain dari kliennya.

“Iya poin-poinnya bahwa apa yang menjadi kewajiban terlapor sudah dikembalikan. Alhamdulilah sudah tercapai, tidak ada ini itu lagi selesai. Dikembalikan full,” tegas Devi Waluyo.

Baca juga: Perkembangan Kasus Dugaan Penggelapan dan Penipuan Rp 1 Miliar oleh David NOAH

Kibordis NOAH ini melunasi hutang tersebut secara personal lantaran hubungan pertemanannya dengan Lina. Padahal seharusnya utang tersebut dibayar oleh perusahaannya.

“Pertama harus digarisbawahi ini bukan tanggung jawab David, ini merupakan tanggung jawab korporasi ya," kata Hendra.

"Jadi perdamaian pun tercipta itikad baik dari seorang David secara pribadi yang teman-temannya entah ke mana di korporasi, tetapi Lina dan David berteman baik,” tutur Hendra lagi.

Baca juga: Lina Yunita Buka Pintu Damai untuk David NOAH

Pihak Lina memastikan bahwa mereka mencabut laporan untuk David NOAH.

Untuk diketahui, Lina Yunita melaporkan David NOAH ke Polda Metro Jaya atas kasus dugaan penipuan dan penggelapan uang senilai Rp 1,150 miliar.

Laporan tersebut terdaftar dengan nomor LP/B/3761/VII/2021/SPKT Polda Metro Jaya pada 5 Agustus 2021.

Selain David NOAH, dalam laporan yang sama, Lina Yunita juga melaporkan seseorang bernama Yudhi Sulistiyono.

David dan Yudhi disangkakan dengan Pasal 378 KUHP dan 372 KUHP atas kasus dugaan penipuan dan penggelapan.