JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi dangdut Ayu Ting Ting menganggap pelaporan dugaan penghinaan merupakan bentuk pembelaan terhadap anaknya, Bilqis Khumairah Razak.
Ayu Ting Ting merasa langkah hukum ini harus dilakukan untuk memberi efek jera kepada Kartika Damayanti, terduga pelaku di balik akun @gundik_empaeng.
“Ya sebenarnya karena anak sih nomor satu, Bilqis dan saya juga wajib membela anak saya juga. Karena kan selama ini saya diam,” ucap Ayu Ting Ting saat ditemui di Polda Metro Jaya, Senin, (31/8/2021).
Baca juga: Ayu Ting Ting Sebut Kartika Damayanti Lakukan Penghinaan sejak 2017
“Kalau saya enggak masalah (dihina). Tapi kalau menyangkut sama anak, apalagi Bilqis, saya harus bertindak,” ujar pelantun “Alamat Palsu” itu melanjutkan.
Ayu Ting Ting mengucapkan terima kasih kepada penggemarnya, Aytinglicious. Sebab, penggemar yang memberi tahu akun tersebut melakukan penghinaan terhadap keluarga.
Lebih lanjut, pemilik nama lahir Ayu Rosmalina itu mengungkapkan bahwa akun tersebut telah melakukan penghinaan dari 2017.
“Sudah lama, sudah dari berapa tahun yang lalu, sudah dari tahun 2017,” ungkap Ayu Ting Ting.
Baca juga: Penuhi Undangan Klarifikasi Penyidik, Ayu Ting Ting Sertakan Alat Bukti
Ayu Ting Ting melaporkan akun Instagram @gundik_empaeng ke Polda Metro Jaya pada Jumat (20/8/2021).
Sebelumnya, orangtua Ayu Ting Ting, Abdul Rozak dan Umi Kalsum, mendatangi rumah pelaku di Bojonegoro, Jawa Timur.
Menurut Kapolres Bojonegoro AKBP EG Pandi, yang tinggal di rumah itu orangtua pelaku.
"Memang betul itu alamatnya di Kedungadem, tetapi sudah tujuh tahun bekerja sebagai TKI di Singapura," ujar Pandia saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (29/7/2021).
Baca juga: Sambangi Polda Metro Jaya, Ayu Ting Ting Jalani Klarifikasi Dugaan Penghinaan
Sementara Umi Kalsum melalui unggahan Instagram meminta bantuan KBRI Singapura agar pelaku bisa dipulangkan ke Indonesia untuk mempertanggungjawabkan semuanya.
Kartika Damayanti sudah meminta maaf kepada Ayu Ting Ting dan keluarga. Dia menyatakan tidak mengulang kesalahan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.