Laura Aprilya Sebut Shandy Aulia Belum Memaafkan

JAKARTA, KOMPAS.com - Warganet yang diduga menghina putri Shandy Aulia, Laura Aprilya Bakkara, mengaku sudah memenuhi keinginan sang artis untuk datang ke Jakarta guna menyatakan permohonan maaf.

Namun, Laura menilai Shandy Aulia belum benar-benar memaafkannya.

“Ada ancamannya lho di Story, ‘Itikad baik anda tidak saya terima kalau enggak datang ke Jakarta, berarti tidak saya terima’. Saya datang ya kan,” kata Laura di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (26/8/2021).

Baca juga: Laura Aprilya Mengaku Tak Pernah Samakan Anak Shandy Aulia dengan Binatang

“Jadi saya harap, saya pulang ya kan ada 7 menit video saya yang dihilangkan itu sehingga masyarakat pikir itu belum ada kata selesai. Dia bilang 'iya saya maafin' coba aja wartawan ini melihat. ‘Iya gua maafin’ tanda seru, apakah itu kalimat memaafkan? Kan nggak,” ungkap Laura.

Laura juga menyayangkan bintang film Eiffel I’m in Love itu justru meminta warganet untuk unfollow akunnya sehingga membuat Instagramnya hilang.

“Lalu setelah itu diuntungkan, disenangkan, ‘unfollow orang ini' sehingga akhirnya timbullah meme-meme lagi unfollow saya. Dan akhirnya benar-benar IG saya hilang,” ucap Laura.

Baca juga: Pihak Laura Aprilya Sebut Shandy Aulia Tak Mau Berdamai karena Ini

Sebelumnya, pihak Laura Aprilya mengakui bahwa dia dan Shandy Aulia belum berdamai.

“Mereka kan enggak mau damai, kalau mau damai di-upload begitu. Sekarang yang bilang damai tuh siapa? Dia bilang kan masa orang minta damai gitu, unfollow orang ini,” tutur Rinto Maha, kuasa hukum Laura.

Diberitakan sebelumnya, Shandy Aulia geram dengan ulah seorang netizen yang mem-bully anaknya.

Baca juga: Tetap di Rumah, Intip Keseruan Shandy Aulia Gelar Lomba 17 Agustus

Netizen yang akhirnya diketahui berprofesi sebagai perawat tersebut menyebut anak Shandy Aulia kurang gizi.

Tak terima dengan ulah netizen, Shandy Aulia bereaksi dan melayangkan somasi.

Bahkan, Shandy Aulia sudah menunjuk Hotman Paris Hutapea sebagai kuasa hukumnya.

Namun, Shandy Aulia akhirnya tidak jadi melaporkan netizen tersebut ke pihak kepolisian.