JAKARTA, KOMPAS.com - Virus Covid-19 tidak pandang bulu dan dapat menyerang hampir seluruh kalangan. Deddy Corbuzier seperti mendapat giliran terinfeksi Covid-19.
Setelah dua minggu tak aktif, Deddy membawa berita mengejutkan. Ia sempat dinyatakan positif Covid-19.
Dalam podcast terbarunya yang diunggah pada Minggu (22/8/2021), mantan pesulap itu berbagi kisah awal terinfeksi hingga harus dirawat di RSPAD karena badai sitokin.
Baca juga: Akui Sombong, Deddy Corbuzier: Saya Belajar Banyak Hal dari Sakit Covid-19
Deddy Corbuzier dinyatakan positid Covid-19 lantaran berkontak dekat dengan keluarga yang lebih dulu dinyatakan positif.
Namun, kondisi Deddy saat itu tak mengalami gejala yang signifikan. Dia bisa dikategorikan pasien OTG (orang tanpa gejala)
"Saya sakit, kena Covid-19. Saya ngurus keluarga yang pada saat itu keluarga hampir semua kena Covid-19," ujar Deddy Corbuzier.
Baca juga: Ini yang Dilakukan Dokter Gunawan kepada Pasien Sampai Bikin Deddy Corbuzier Terkesan
Setelah beberapa hari, Deddy sudah dinyatakan negatif dari hasil tiga tes swab antigen yang berbeda.
Masalah muncul pada minggu kedua, Deddy mengalami demam tinggi dan vertigo meskipun sudah dinyatakan negatif.
Akibatnya, kondisi tubuh Deddy drop dan harus memeriksakan diri ke rumah sakit. Di RSPAD, Deddy melakukan tes CT toraks dan dokter sempat meminta menjalani perawatan di rumah sakit.
Baca juga: Berkat Rutin Olahraga, Deddy Corbuzier Lewati Masa Kritis Akibat Covid-19
"Ternyata (setelah tes CT toraks), ada kerusakan, hitungannya itu 30, saya enggak ngerti 30 persen atau apa," ujar Deddy.
Karena hasil saturasi kadar oksigen dalam tubuhnya masih berada di angka normal, yakni 97/99, Deddy diperbolehkan perawatan dari rumah.
Dua hari jalani perawatan dari rumah, kondisi Deddy justru semakin memburuk hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Ternyata, Deddy mengalami badai sitokin. Kondisi paru-parunya juga sudah cukup parah.
Baca juga: Deddy Corbuzier: Kenapa Saya Bisa Kena Badai Sitokin?
"Saya ketemu dokter Gunawan, dia bilang ini memburuk, ketika di cek CT toraks sudah 60 dan keadaannya masuk ke momen badai sitokin," kata Deddy.
Karena kondisinya yang parah itu, Deddy harus menjalani perawatan intensif di RSPAD.