Dinar Candy Petik Pelajaran dan Berjanji Kooperatif atas Kasus Dugaan Pornografi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa waktu terakhir Dinar Candy menjadi sorotan karena aksi protes berbikini di pinggir jalan kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Akibat aksinya yang viral di media sosial, Polres Metro Jakarta Selatan menangkap Dinar Candy karena diduga melanggar Pasal 36 Undang Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi

Banyak pelajaran

Dinar Candy kini buka suara terkait hal tersebut. Katanya, banyak pelajaran yang ia petik dari kasus yang pertama kali menyeret ke ranah hukum.

Baca juga: Dinar Candy: Lagi Stres lalu Ditangkap, Kena Mental Aku

Salah satunya yang bakal diterapkan Dinar dengan berpakaian lebih tertutup dan mengedepankan prestasi sebagai disjoki.

"Mungkin Dinar ke depannya harus, ya karena kejadian ini juga, pelajaran berharga, ke depannya harus lebih teliti lagi dari kostum lebih ketutup, lebih kejar ke prestasinya lah," ucap Dinar Candy.

Alami stres

Dara kelahiran April 1993 itu berujar, dalam empat bulan terakhir ia mengalami tekanan yang cukup berat sehingga membuatnya stres.

Baca juga: Maia Estianty Bacakan Ciri-ciri Gangguan Kepribadian Histrionik, Dinar Candy: Hampir Semuanya Masuk

Puncaknya, yaitu melakukan aksi protes PPKM di pinggir jalan dengan berbusana bikini.

"Tekanan aku memang pres. Aku itu punya tempat untuk mencurahkan isi hati, isi otak aku, tidak ada buat ngobrol. Akhirnya aku bereaksi, kemarin itu, itu tuh tingkat kesetresan aku muncak," ujar Dinar.

Bakal kooperatif

Meski sudah ditetapkan sebagai tersangka, polisi tidak melakukan penahanan. Penyidikan hanya memberlakukan wajib lapor terhadap Dinar Candy.

Baca juga: Belajar dari Kasus Dugaan Pornografi, Dinar Candy Ingin Lebih Tertutup dan Kejar Prestasi

Mengenai hal tersebut, Dinar berjanji bakal kooperatif mengikuti segala prosedur hukum yang berlaku.

"Ya aku juga kalau salah, aku bakal bertanggung jawab, aku tidak akan menghindar dari masalah yang sudah, ibarat kata, yang Dinar lakuin," kata Dinar.