Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garis Besar Proses Persidangan Seungri hingga Divonis 3 Tahun Penjara

Kompas.com - 13/08/2021, 10:01 WIB
Melvina Tionardus,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada Kamis (12/8/2021), eks personel BIGBANG, Seungri, divonis tiga tahun penjara.

Ini merupakan tahap akhir dari kasus Burning Sun yang mulai terungkap pada 2019.

Berikut garis besar perjalanan kasus yang melibatkan Seungri dan sejumlah artis dan pengusaha.

Sidang pertama, akui satu dakwaan

Seungri menghadiri sidang pertamanya pada 16 September 2020 di Pengadilan Militer Umum di kota Yongin.

Ia awalnya didakwa dengan delapan dakwaan berbeda, termasuk kebiasaan berjudi, penggelapan, dan perdagangan seks.

Namun, Seungri hanya mengakui satu dakwaan, yakni terkait pertukaran mata uang asing secara ilegal yang melanggar Undang Undang Valuta Asing.

Baca juga: Seungri Eks BIGBANG Divonis 3 Tahun Penjara dengan 9 Dakwaan

Dakwaan tambahan, dugaan kekerasan

Dalam persidangan ketujuh di Pengadilan Militer Umum Komando Operasi Darat di Yongin, 14 Januari 2021, Seungri mendapat dakwaan tambahan, yakni dugaan kekerasan khusus.

Jaksa menyebut, saat Seungri sedang minum-minum dengan kenalannya di sebuah tempat di Gangnam pada 30 Desember 2015, dia bertengkar dengan seorang pelanggan.

Mantan CEO Yuri Holdings, Yoo In Suk juga mendapat dakwaan ini.

Oleh karenanya, dakwaan yang mengarah ke Seungri pun menjadi sembilan.

Merespons isi percakapan dengan Jung Joon Young

Seungri menjawab pertanyaan tentang adanya penyediaan 'hiburan' bagi klien Jepang dalam grup Kakao Talk yang terdapat penyanyi Jung Joon Young di dalamnya, dalam sidang pada 30 Juni.

"Selama pesta Natal, saya mengundang kenalan dari seluruh dunia. Kenalan itu juga membawa kenalan mereka sendiri, dan orang-orang ini sendiri memiliki banyak kenalan lain di Korea selain aku," kata Seungri, dilansir dari Allkpop.

Baca juga: Hadir di Persidangan, Seungri Merespons Isi Percakapan Grup Jung Joon Young

Seungri lantas menekankan yang dia ucapkan sebelumnya bahwa ruang percakapan di Kakao Talk bukan hal yang selalu dalam pantauannya.

"Seperti yang saya katakan sebelumnya, ruang obrolan grup Kakao tidak semuanya ada dalam hidup saya," ujarnya.

"Saya merasa menyesal terhadap publik nasional, tetapi karena mereka adalah ruang obrolan grup dengan hanya kenalan dekat saya yang terlibat, kami bertukar kata-kata vulgar. Saya merasa menyesal tentang itu," ucapnya kemudian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com