Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sindir DPRD Kota Tangerang, Bintang Emon: Modal Baju Partai Pengin Dapat Louis Vuitton

Kompas.com - 11/08/2021, 15:55 WIB
Baharudin Al Farisi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komika Bintang Emon menyindir terkait penganggaran bahan pakaian dinas DPRD Kota Tangerang menggunakan bahan dari merek ternama, salah satunya Louis Vuitton.

Seperti biasa, Bintang Emon menyindir dengan gaya bahasa satire, seperti dilihat Kompas.com dari unggahan Reels Instagram.

"Baju dinas dari Louis Vuitton. Ingat pas pemilu, anda-anda memang bagi-bagi, tapikan bajunya baju partai, bukan Louis Vuitton," ujar Bintang Emon, dikutip Kompas.com, Rabu (11/8/2021).

Baca juga: Polemik Pengadaan Pakaian Dinas Louis Vuitton DPRD Kota Tangerang yang Berujung Kritik dan Pembatalan

Kemudian Bintang Emon membandingkan bahan baju partai yang anggota DPRD Kota Tangerang diduga membagikan saat pesta demokrasi dengan Louis Vuitton.

"Baju partai yang bahannya kayak saringan tahu. Ya kocak benar modal baju partai pengin dapat baju Louis Vuitton sekarang," ucap Bintang Emon.

Dengan gaya bahasa satire ini, Bintang Emon menyelipkan diksi tidur sebagai penutup sindirannya.

Baca juga: Polemik Anggaran Pakaian Dinas Louis Vuitton di Tangerang, Kemendagri Minta Daerah Punya Sense of Crisis

"Investasi lu kebagusan, Louis Vuitton terlalu mahal, terlalu mewah, terlalu bagus untuk sekadar baju tidur. Eh gimana?" ucap Bintang Emon.

Diberitakan sebelumnya, anggaran bahan pakaian anggota DPRD Kota Tangerang tahun 2021 yang naik dua kali lipat jika dibandingkan dengan 2020.

Dilansir dari situs https://lpse.tangerangkota.go.id/, anggaran pengadaan bahan pakaian anggota DPRD Kota Tangerang 2021 mencapai Rp 675 juta. Sementara, anggaran pengadaan bahan pakaian itu hanya Rp 312,5 juta pada 2020.

Pengadaan Bahan Pakaian Sekretariat DPRD Kota Tangerang Pokja ULP Hadi Sudibjo mengatakan, pakaian dinas harian (PDH) anggota Dewan akan menggunakan bahan merek Louis Vuitton.

Sementara itu, tiga pakaian lainnya yakni Lanificio Di Calvino untuk pakaian sipil resmi (PSR), Theodoro untuk pakaian sipil harian (PSH), Thomas Crown untuk pakaian sipil lengkap (PSL) dan Louis Vuitton untuk pakaian dinas harian (PDH).

Setelah menuai kritik, penggunaan merk Louis Vuitton pun dibatalkan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Gusti Bintang (@bintangemon)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com