Nadia Christina Blak-blakan Alami KDRT dari Alfath Fathier dan Kena Karma

JAKARTA, KOMPAS.com - Istri Alfath Fathier, Nadia Christina akhirnya buka suara dan menceritakan masalah yang sedang menerpa rumah tangganya.

Nadia Christina mengaku, alami Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) selama empat bulan menikah dengan pemain belakang Persija Jakarta tersebut.

Segala tindak dan perlakuan Alfath Fathier padanya diakui Nadia sebagai karma yang mesti diterima dengan ikhlas.

Berikut beberapa fakta yang dirangkum Kompas.com dari perbincangan Nadia Christina dan Denny Sumargo

Pukulan hingga tendangan

Nadia Christina bercerita, KDRT yang diterimanya berupa tendangan hingga pukulan di sekujur tubuh.

Hal itu padahal hanya disebabkan oleh persoalan yang terbilang sepele.

Namun, menurut Nadia, emosi Alfath sulit terbendung dan dirinya kerap jadi sasaran pelampiasan.

Baca juga: Tuduh Alfath Fathier Lakukan KDRT, Nadia Christina: Aku Kena Pukul, Ludah, Tendang, Cekik

"Itu betul (aku dapat) KDRT. KDRT fisik, berkali-kali dihajar. Pukul, ludah, tendang, cekik. Itu berantem dan pemicunya gara-gara tersinggung," tutur Nadia dikutip dari kanal YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo, Kamis (15/7/2021).

Bahkan, Nadia Christina menyebut sudah tak bisa menghitung lagi berapa kali perlakuan kasar Alfath padanya.

"Enggak terhitung. Yang membekas dan tinggalin trauma di aku itu ada tiga kali. Padahal, aku nikah baru empat bulan," ujarnya.

Menikah karena bujukan

Diketahui, Nadia Christina dan Alfath Fathier menikah secara siri pada Maret 2021 lalu.

Namun, menurut Nadia, pernikahan tersebut terjadi karena bujukan Alfath Fathier.

"Melangkah (menikah) karena bujukan dia. Dia bilang 'ayolah kita jalani bareng-bareng', ya oke. Berarti tidak ada paksaan," kata Nadia.

Saat itu, Nadia Christina juga tengah mengandung anaknya dari Alfath Fathier.

Baca juga: Akui Terima Karma dari Ratu Rizky Nabila, Nadia Christina Menyesal Menikah dengan Alfath Fathier

Menerima karma dengan ikhlas

Kini, segala permasalahan yang dihadapi Nadia Christina sudah dianggapnya sebagai karma.