JAKARTA, KOMPAS.com - Adik Askara Parasady Harsono, Kinenta Harsono mendadak muncul di hadapan publik bersama kuasa hukum sang kakak, Fahmi Bachmid.
Kemunculan Kinenta Harsono untuk menjelaskan ihwal teror yang dialami oleh keluarganya.
Kebetulan, kata Kinenta, teror yang dialami keluarganya terjadi setelah persoalan rumah tangga Askara Harsono dengan Nindy Ayunda mengemuka.
Kompas.com merangkum beberapa hal yang disampaikan Kinenta Harsono berkait teror tersebut sebagai berikut.
Kinenta Harsono mengaku hampir seluruh anggota keluarganya menjadi korban teror. Mulai dari ayah, ibu, kakak serta istrinya.
Oleh karenanya, kata Kinenta Harsono, teror tersebut sangat menganggu keluarganya.
Kemudian, Kinenta menjelaskan secara detil teror apa saja yang dirasakan keluarganya.
Baca juga: Adik Askara Parasady Harsono Mengaku Keluarganya Diteror
“Pertama ada oknum menteror tokoh masyarakat tempat tinggal papa saya yang mana, terornya itu intinya tentang perempuan yang dikaitkan dengan papa saya,” kata Kinenta melalui jumpa pers via Zoom, Kamis (1/7/2021).
Kedua, Kinenta mengatakan, sang ibu dikirimi bunga oleh seseorang yang seolah-olah dari laki-laki lain.
"Yang ketiga, teror ke kakak saya yang pertama. Teror ke rumah dikirimkan celana dalam perempuan, ini oknum. Yang keempat, kepada istri saya, saya tidak tahu orangnya tetapi istri saya dilaporkan ke polisi,” ujar Kinenta.
Kinenta Harsono kemudian mengatakan teror yang dialami keluarganya terjadi sejak Februari lalu.
Awalnya, Kinenta mencoba diam dengan ada teror-teror tersebut. Tetapi, seiring berjalannya waktu, ia merasa teror tersebut cukup mengganggu.
“Mulai dari Februari teror. Pelakunya tidak tahu siapa. Jadi banyak teror ke keluarga kami. Saya diam selama enam bulan, baru kali ini saya bicara, karena sudah terlalu banyak gitu,” ungkap Kinenta.
Baca juga: Kata Nindy Ayunda soal Vonis 9 Bulan Penjara terhadap Askara Harsono
Kinenta juga berujar salah teror ternyata melibatkan nama artis Nikita Mirzani.
Kata Kinenta, ada seseorang yang mengirimkan bunga kepada Nikita Mirzani. Tetapi, seolah-olah dikirim oleh Askara Harsono.