JAKARTA, KOMPAS.com - Pelawak Narji berbagi cerita tentang perjalanan kariernya sebagai pelawak kepada komedian Sule di podcast Sulpod.
Belum pernah diungkapkan sebelumnya, Narji menceritakan perihal motivasinya menjadi pelawak yang muncul dari omongan bocah SD.
Tak langsung meraih popularitas seperti sekarang, Narji menggeluti dunia lawak sejak usianya belia.
Banyak hal yang dilalui Narji saat baru terjun menjadi pelawak dengan bergabung dalam grup lawak Cagur bersama Denny dan Sapto, sebelum Bedu masuk sebagai anggota.
Berikut rangkuman Kompas.com dari kanal YouTube Sule Channel.
Narji kala itu sedang berangkat kuliah dari rumahnya menggunakan angkot (Angkutan Kota) ke daerah Rawamangun, Jakarta Timur.
Duduk di bangku angkot paling ujung dekat kaca, Narji bertemu dengan seorang bocah SD bersama ibunya yang naik setelah dirinya.
Narji yang menyadari bocah tersebut tak mengalihkan pandangan dari wajahnya merasa ada sesuatu yang ingin diucapkan anak tersebut.
Baca juga: Cerita Narji Jadi Pelawak gara-gara Omongan Bocah SD di Angkot
"Liatin muka gue senyum-senyum saja. Dia nyolek mamanya, 'Ma, Ma, om ini giginya gede'," kata Narji menirukan ucapan anak tersebut.
Peristiwa itu lantas menyadari Narji bahwa wajahnya dapat membuat orang bahagia seperti penumpang angkot menahan tawa karena ucapan anak tersebut.
"Akhirnya itu motivasi gue, gue harus jadi pelawak kali ya, langsung begitu ada lomba lawak gue ikut," ujar Narji.
Narji mengaku, mulai melawak sejak kelas empat SD. Ia mengatakan, gurunya melihat ada potensi dalam dirinya untuk menjadi seorang pelawak.
Guru Narji ternyata terkesima saat pertama kali melihat anak muridnya itu menghibur orang di acara api unggun sekolah.
"Akhirnya dikumpulin empat orang. Ditambah satu orang jadi lima. SD gue sudah punya grup, teman gue kelas 5, sudah belajar nulis naskah," ujar Narji.
Sayangnya, karena kesibukan masing-masing anggota grup, hanya Narji yang meneruskan jejak menjadi pelawak.
Baca juga: Perjuangan Panjang, Narji Ternyata Mulai Melawak Sejak Kelas 4 SD