JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Andmesh Kamaleng sudah menjadi tulang punggung di keluarganya sejak masih duduk di kelas 3 SMA.
Sebagai anak laki-laki satu-satunya di keluarga, Andmesh merasa bertanggungjawab untuk mencari nafkah keluarga.
Untungnya, lelaki berusia 24 tahun ini sudah sempat ikut bekerja sebagai penyanyi di pub bersama ayahnya yang tak lain adalah pemain keyboard.
Baca juga: Andmesh Kamaleng Dapat Rp 50.000 Saat Pertama Kali Tampil
"Semenjak SMA kelas 3 semester 1 papa meninggal terus Andmesh sudah sempat main musik bareng dia. Akhirnya dia meninggal, Andmesh harus berjuang sendirian," ucap Andmesh seperti dikutip Kompas.com dari video YouTube Enzy Storia, Senin (21/6/2021).
Selama 2014 dan 2015, Andmesh sudah tak lagi memikirkan bagaimana nikmatnya bergaul bersama teman-teman sekolah.
Keluarga menjadi prioritas utama sampai-sampai ia sering terlambat datang ke sekolah karena harus tampil sampai larut malam.
Baca juga: Andmesh Kamaleng Mulai Bernyanyi Sambil Main Keyboard Sejak Usia 5 Tahun
Pada 2016, konten di media sosial Andmesh akhirnya mengantarnya ke ajang pencarian bakat Rising Star Indonesia.
Andmesh diminta mengirimkan video untuk ikut audisi Rising Star Indonesia yang tayang di RCTI.
Berkat bakat dan kegigihannya, Andmesh pun berhasil keluar sebagai juara pertama dalam kompetisi Rising Star Indonesia musim kedua.
Baca juga: Pesan Ibunda dan Badai Kehidupan Andmesh Kamaleng Pasca-Juara Rising Star Indonesia
"Nothing to lose aja jalanin sampai juara satu pun enggak nyangka, mungkin memang jalannya di situ," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.