JAKARTA, KOMPAS.com - Perjalanan Slank menjadi salah satu band papan atas Tanah Air juga didukung dengan kehadiran sang gitaris, Muhammad Ridwan Hafiedz alias Ridho.
Ridho Hafiedz diketahui bergabung bersama Slank pada tahun 1997.
Saat berbincang bersama Ari Lasso, Ridho mengungkap cerita saat resmi menjadi bagian dari Slank hingga 24 tahun berkarya bersama Bimbim cs.
Berikut beberapa fakta yang dirangkum Kompas.com dari kanal YouTube ARI LASSO TV.
Ridho Hafiedz resmi bergabung dengan Slank pada 1997, tepatnya seusai video musik "Balikin" digarap.
Peresmian Ridho menjadi bagian dari Slank terjadi di Hard Rock Cafe Sarinah, Jakarta Pusat.
Baca juga: Ridho Hafiedz: Awalnya Gue Pikir Slank Itu Band Malaysia
"Jadi setelah album kelar, bikin video klip 'Balikin'. Gue ingat Jumat itu. Terus, Senin kami launching di Hard Rock Cafe di Sarinah. Di situ pertama kali diresmikan formasi ke-14 ini," kata Ridho dikutip dari kanal YouTube ARI LASSO TV, Rabu (19/5/2021).
Sebelumnya, Ridho bergabung setelah diajak jamming oleh Bimbim Slank.
Kemudian, Ridho diajak ikut manggung walaupun belum resmi ditasbihkan sebagai bagian dari Slank
Namun, dari kesempatan itu, Ridho mulai kerasan dan menganggap Slank sebagai rumah keduanya.
Bergabung dengan Slank, Ridho diketahui sama sekali tidak memakai narkoba seperti personel lain pada masanya.
Namun, Ridho mengakui, ia hanya sebatas minum minuman beralkohol.
Oleh karenanya, media saat itu memberikan julukan Ridho sebagai "Anak baik-baik" di Slank.
Baca juga: Ridho Hafiedz Tak Suka Dianggap Anak Baik-baik dalam Slank, Mengapa?
"Itu image yang dibikin oleh media zaman dulu, media pas awal gue di Slank, salah satunya Hai. Bahwa gue enggak drugs itu, gue anak baik-baik," kata Ridho.
Namun, gitaris berusia 47 tahun ini tetap menolak julukan tersebut.