JAKARTA, KOMPAS.com - Ada banyak alasan mengapa anak-anak muda sangat mengidolakan Raditya Oloan sebagai seorang pendeta sekaligus motivator.
Perjalanan Radit dari masa kelam hingga menjadi seorang pendeta kerap menginspirasi orang-orang di sekitarnya.
Pria kelahiran 7 Desember 1984 ini mengawali kariernya sebagai seorang DJ dan anak band.
Saat itu, hidupnya dipenuhi dengan hal-hal negatif dari mulai narkoba hingga seks bebas.
Tak ingin menutupi masa kelamnya, Raditya Oloan blak-blakan mengaku pernah menggunakan ganja, sabu, hingga menjadi seorang pengedar.
Baca juga: Kepergian Raditya Oloan, Tangis Joanna Alexandra dan Dekapan Keluarga
Kenakalannya ini dimulai sejak ia masih duduk di bangku SMP.
Radit pun pernah dipenjara saat duduk di bangku kuliah.
Pergaulan bebas yang kelam menuntun Radit hingga titik di mana Joanna Alexandra hamil di luar nikah.
Sejak awal, Radit dan Joanna sempat berencana menggugurkan kandungan anak pertama mereka.
Namun, keduanya akhirnya memilih bertanggung jawab dan menikah pada 16 Juni 2007.
Baca juga: Kakak Ungkap Pesan Ayah yang Buat Raditya Oloan Tinggalkan Masa-masa Gelapnya
Salah satu hal yang membuat Radit mengubah jalan hidupnya adalah nasihat dari ayahnya.
"Waktu mereka hamil di luar nikah, bapak saya bilang ke Radit, 'Dit, apa pun pilihan kamu, kalau kamu mau gugurin, papa yang tanggung dosanya'. Itu banyak nampar Radit, sih," kata Andru Panggabean, kakak Raditya Oloan.
Pesan dari ayahnya ini mengubah pandangan Radit terhadap kehidupannya saat itu.