Kisah Dian Sastro Gunakan Uangnya untuk Beri Beasiswa kepada Pelajar Berprestasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktris Dian Sastrowardoyo (39) pernah bermimpi untuk bersekolah di luar negeri seperti sepupu-sepupunya.

Namun, mimpi tersebut tak bisa digapai Dian karena harus bekerja untuk membiayai sekolahnya sejak sang ayah meninggal.

Baca juga: Dian Sastro Pernah Tak Diacuhkan Sepupu karena Status Ekonomi

"Sejak bokap meninggal itu, gue di usia 13 tahun sampai sekarang, gue kan berkarier di dunia model sebenarnya buat biayain sekolah gue," ujar Dian Sastrowardoyo dikutip dari kanal YouTube WardahBeauty, Selasa (13/4/2021).

Ia menceritakan mimpinya yang tak bisa digapai dengan mata berkaca-kaca. Dian merasa Tuhan telah merencanakan jalan yang terbaik untuknya.

"Itu enggak pernah terjadi. Mungkin memang I never meant to go there, karena kalau gue ke sana, gue enggak bisa bikin something di sini," tutur Dian.

Baca juga: Dian Sastro Jadikan Sosok Wanita Ini sebagai Panutan

Sebenarnya, Dian bisa berangkat ke luar negeri untuk melanjutkan pendidikannya dengan uang hasil kerjanya di industri hiburan Tanah Air.

Namun, lagi-lagi, ada saja rencana Tuhan yang lebih indah untuk hidup aktris yang kini berusia 39 tahun ini.

"Akhirnya gue mikir gini saja, Ya Allah gue sudah dapat rezeki banyak banget nih, gue sebenarnya punya uang untuk berangkat, tapi habis itu gue menikah, punya anak, pokoknya ada saja," ujar Dian.

Baca juga: Dapat Ujian Bertubi-tubi, Dian Sastro Sempat Berpikir Ingin Akhiri Hidup Saat SMP

Pada akhirnya, Dian menggunakan uang hasil kerja kerasnya untuk membuka beasiswa bagi para pelajar berprestasi yang berasal dari keluarga kurang mampu.

"Kenapa enggak aku pakai tabungan aku yang sebenarnya aku simpan buat diri aku, (untuk) Dian Dian kecil. Akhirnya aku buka beasiswa Dian," ucapnya.

Dian mengatakan, kini sudah ada 17 anak yang termasuk ke dalam penerima beasiswa Dian sejak 2015.

Baca juga: Dian Sastro Bicara soal Film Nougat, Bahas Ide Cerita hingga Ketagihan Jadi Sutradara

Tujuh di antaranya sudah lulus dan bekerja di perkantoran, menjadi pengacara, dan dokter.