Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Visinema Pictures Gambarkan Pencemaran Laut Lewat Film Pulau Plastik

Kompas.com - 05/04/2021, 15:05 WIB
Cynthia Lova,
Kistyarini

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah produksi Visinema Pictures tengah menggarap film dokumenter Pulau Plastik, yang akan dirilis tahun 2021 ini.

Teaser film bertema lingkungan itu telah dirilis pada Sabtu (3/4/2021).

Film ini disutradarai oleh Dhandy Laksono dan Rahung Nasution. Serta diproduseri oleh Lakota Moira, Angga Dwimas Sasongko dan Ewa Wojkowska sebagai produser eksekutif.

Pulau Plastik ini merupakan kolaborasi Visinema Pictures dan sejumlah aktivitis untuk menyikapi pencemaran laut oleh sampah plastik yang sudah sangat menggelisahkan.

Sampah-sampah plastik yang mengambang dan tenggelam di laut sangat menganggu kehidupan hewan-hewan yang hidup di sana.

Dalam teaser film, musisi sekaligus aktivis Gede Robi, misalnya, menemukan banyak sedotan plastik di laut hanya dalam waktu kurang dari lima menit.

“Kurang dari lima menit, saya sudah menemukan sedotan plastik sedemikian banyak,” ungkap Gede dikutip dalam teaser itu.

Gede juga mengungkapkan bahwa Indonesia adalah negara terbesar kedua penyumbang sampah plastik ke lautan.

Sampah plastik adalah sampah yang sangat sulit terurai. Bahkan dari 40 tahun lalu, sampah plastik itu masih bisa mengendap di lautan.

Di dalam film ini, nantinya juga akan dijelaskan bagaimana sampah plastik yang mencemari lautan itu ditelan hewan laut.

Sampah itu akan kembali dikonsumsi oleh manusia yang sehari-harinya makan hewan laut dan dikhawatirkan berdampak bagi kesehatan.

Film Pulau Plastik diharapkan bisa menggugah kesadaran masyarakat tentang bahaya sampah plastik.

Selain itu, masyarakat juga diharapkan mengubah perilaku dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Juga lebih peduli dan lebih bijak menolak pemakaian produk dan kemasan berbahan plastik sekali pakai.

“Sudah banyak inisiatif serta beragam solusi yang kita miliki saat ini. Mari bersama-sama menjadi bagian dari solusi tersebut dengan melibatkan komunitas, pihak swasta, serta pemerintah,” tutur Ewa Wojkowska, Chief Operating Officer Kopernik sekaligus produser eksekutif film ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com