Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Haruka Nakagawa Bicara Alasan Pindah ke Indonesia

Kompas.com - 03/04/2021, 12:12 WIB
Revi C. Rantung,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Penyanyi Haruka Nakagawa hadir menjadi bintang tamu dalam YouTube Dapur Bincang Online.

Pada kesempatan itu, Haruka banyak berbicara mengenai kepindahannya dari Jepang ke Indonesia.

Selain itu, Haruka sempat disinggung soal asmaranya.

Kompas.com merangkum sebagai berikut.

Baca juga: Pindah dari AKB48 ke JKT48, Haruka Nakagawa: Karena Seru Orang-orangnya

1. Pindah dari AKB48 ke JKT48

Haruka selama enam tahun berkarier di AKB48. Penyanyi berusia 29 tahun ini akhirnya memutuskan pindah ke JKT48 atas permintaan sendiri.

“Kelihatan seru di JKT48, kayak beda negara,” ujar Haruka dikutip Kompas.com, Jumat (2/4/2021).

Haruka berujar alasannya pindah lantaran penonton di Indonesia dianggap begitu energik.

“Karena orangnya seru banget, waktu aku pertama kali ke Indonesia kayak 2011 atau 2012 seru aja orangnya. Orang Indonesia semangat (kalau nonton JKT48) kalau orang Jepang kan malu-malu, di sini teriak-teriak berasa artis banget,” ungkap Haruka.

Baca juga: Manajemen Artis di Jepang Ketat, Haruka: Izin Potong Rambut Aja Susah

2. Ketatnya manajemen artis di Jepang

Haruka mengaku bahwa manajemen artis di Jepang sangat ketat.

Bahkan untuk potong rambut saja mesti meminta izin terlebih dahulu.

“Izinnya susah banget kayak potong rambut, ‘aku boleh potong rambut enggak, boleh warnain rambut enggak’. Karena manajemennya mikir, Haruka bagusnya yang mana, ikutin konsep semua,” kata Haruka.

Hal itu jelas jauh berbeda dengan Indonesia.

“Kalau di Indonesia enggak gitu banget, enak,” ujar Haruka.

Baca juga: Kirim Uang ke Keluarga di Jepang, Haruka Nakagawa: Kayak Kemarin Beras Habis

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com