Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klarifikasi Shandy Aulia Usai Dituding Hobi Utang

Kompas.com - 01/04/2021, 18:53 WIB
Rintan Puspita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Bintang film Eiffel I'm In Love, Shandy Aulia angkat bicara terkait tudingan terhadap dirinya yang mendadak ramai disebut lama membayar ke pihak online store.

Melalui Instagram Story-nya, Shandy menulis konfirmasi atas tudingan yang ramai dialamatkan padanya.

"Meluruskan apa yang sedang terjadi pada komentar dan DM yang masuk pada saya," tulis Shandy di awal unggahan, dikutip Kamis (1/4/2021).

Shandy kemudian membenarkan tentang adanya pihak Shandy yang membeli produk online, tapi dia menegaskan kalau semuanya dibayar secara lunas.

"Memang benar adanya pihak saya membeli produk online dan sudah melakukan pembayaran secara LUNAS," tulis Shandy.

Kemudian Shandy juga mengatakan kalau memang pemilik online store tersebut merasa tidak nyaman dengan proses waktu pembayaran dan harus menunggu hingga beberapa hari, artis berusia 33 tahun itu meminta maaf.

"Bila owner dari online store tersebut merasa tidak nyaman dengan waktu proses pembayaran dan sampai menunggu beberapa hari dari pihak saya dan management dengan kerendahan hati saya memohon maaf yang sebesar-besarnya, bila pihak online store tersebut merasa tidak nyaman," imbuh ibu satu anak itu.

Shandy hanya menyesalkan cara yang dipilih pihak online store yang memilih cara seperti itu dan bukan berkomunikasi langsung dengan pihak manajemen Shandy.

"Pihak saya pasti akan merespon secara baik karena tidak ada tujuan dari saya untuk tidak menghargai product anda," imbuh Shandy.

Sebelumnya ramai beredar tentang bukti-bukti tangkap layar dari beberapa online store yang merasa Shandy Aulia telah mangkir dari kewajibannya membayar hingga harus ditagih berulang kali, padahal produk telah dikirimkan.

Akun @kmwidjaja yang mengumpulkan bukti-bukti beberapa online store yang merasa menjadi korban dari Shandy Aulia. Dimana Shandy dianggap sulit ditagih dan selalu berkelit mencari alasan.

"Setelah aku baca DM, ternyata modusnya selalu sama. 1. Alesan PT yang bayar, 2. Harus tagih-tagih terus kayak debt collector kalo ngga si SA diem aja," tulia @kmwidjaja.

Mencoba memahami kebutuhan public figure akan endorse, akun itu hanya ingin agar semuanya jelas di awal.

"I know public figure juga perlu uang, banyak kok yang DM kita nawarin barter dll, and I honestly think itu hak mereka juga, secara itu kan kerjaan mereka. Gak salah juga mereka usaha," tulisnya.

"Tapi kalo di awal enggak bilang. Seolah-olah kayak pelanggan mau beli terus enggak bayar, then kita harus nagih-nagih kayak debt collector itu namanya. NGGAK SOPAN! Pekerjaan kita ini pengusaha bukan rentenir," lanjut akun @kmwidjaja.

Shandy AuliaInstagram @shandyaulia Shandy Aulia

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com