Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sutradara Riantiarno Ungkap Pengalaman Garap Drama Musikal SAVITRI Secara Daring

Kompas.com - 24/03/2021, 19:57 WIB
Firda Janati,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dampak pandemi Covid-19 juga dirasakan oleh pekerja seni pertunjukan teater atau drama musikal.

Jika biasanya drama musikal ditonton langsung oleh penikmat seni, kini mereka harus beralih secara daring tanpa kehadiran penonton di hadapan mereka.

Mereka juga harus mengikuti protokol kesehatan dengan mengenakan masker selama latihan, seperti yang dilakukan Teater Koma untuk lakon SAVITRI.

Baca juga: Serba-serbi Teater Koma Cinta Semesta, Digelar Virtual hingga Selipkan Pesan Cinta

"Jadi tetap latihan dengan (protokol) kesehatan yang juga dibikin sedemikian rupa, kami kalau hari-hari itu menggunakan faceshield, menggunakan masker," kata Riantiarno selaku sutradara dan penulis naskah SAVITRI, saat konferensi pers, Rabu (24/5/2021).

Riantiarno menuturkan ketidakhadiran penonton secara langsung menjadi kesulitan tersendiri.

"Jadi sebetulnya ini sulit karena kalau ada penonton kan ada respons dari respons itu biasanya menjadi sesuatu yang lebih baik atau lebih tidak baik," tuturnya.

Baca juga: Teater Koma Cinta Semesta, Ketika Tak Mungkin Melawan Alam Semesta

Namun, selama hampir setahun selalu menyuguhkan pertunjukkan secara daring, Riantiarno sudah mulai terbiasa.

"Kami melakukan setahun belakangan itu (2020) menjadi sesuatu yang bagus menurut saya, bagi saya ini buat latihan temen-temen. Intinya saya menyutradarai seperti itu," ujarnya.

Riantiarno memutuskan untuk menyutradarai drama musikal SAVITRI sekaligus sebagai penulis naskah karena ingin menyampaikan pesan kesetiaan seorang istri kepada suaminya.

Baca juga: Sutradara Ungkap Teater Koma Cinta Semesta Dipersiapkan Selama 7 Bulan

"Kesetiaan seorang istri itu kena banget. Makanya saya harus menulis sebuah drama musikal yang menurut saya bagus, ada nyanyian yang bagus juga dan ini adalah lakon yang kena di hati," tuturnya.

Selama kurang lebih 120 menit, penonton dapat menyaksikan kisah kesetiaan putri dari Raja Mandraka, Savitri.

Awalnya Savitri menjalankan sebuah tradisi dari kerajaan Mandraka, yang juga dilakukan oleh ibunya, yaitu dengan pergi berkelana mencari calon suami.

Baca juga: Tantangan Teater Koma, Cinta Semesta, Gelar Pertunjukan secara Virtual

Setelah melakukan perjalanan jauh dan menemui sekian banyak calon, pilihan Savitri jatuh pada Setiawan.

Para penujum atau peramal kerajaan Mandraka memberi ramalan bahwa Setiawan berumur pendek.

Savitri tidak peduli dengan ramalan tersebut, dan menikah dengan Setiawan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com