Cerita Ari Lasso soal Kondisi Paru-paru Memburuk Saat Positif Covid-19

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Ari Lasso mengaku sempat dirujuk ke rumah sakit karena demam tak kunjung turun saat menjalani isolasi mandiri lantaran positif Covid-19.

Kepada Anang Hermansyah, Ari Lasso mengatakan dokter menyarankan untuk dirujuk ke rumah sakit dan melakukan CT scan.

"Aku ke sana (RS) jam 11 malam. Ternyata besoknya hasil CT scan-nya buruk sekali. Paru-paruku putih semua," ungkap Ari Lasso, dikutip dari kanal YouTube The Hermansyah A6, Kamis (11/3/2021).

Karena kondisi paru-parunya yang buruk, Ari Lasso meminta asistennya untuk membeli tabung oksigen.

"Itu membantu. Aku habis berapa kaleng. Tapi setelahnya mulai goyang aku," ujar Ari Lasso.

Baca juga: Ari Lasso Terpaksa Batalkan 3 Konser karena Positif Covid-19

Namun, oksigen tersebut tampaknya tak cukup membantu karena kondisinya tak kunjung membaik.

Oleh karenanya, Ari Lasso memutuskan untuk dirawat di rumah sakit.

"Terpengaruh aku. Kena psikis, meskipun tetap happy. Di cari rumah sakit (rujukan), itu awal tahun lagi tinggi-tingginya (kasus) Covid-19," ujarnya.

Karena ruang VIP rumah sakit yang dituju penuh, Ari Lasso kemudian dirujuk ke rs khusus untuk menangani pasien Covid-19.

"Di mobil pakai oksigen terus karena oxi (oximeter) aku naik turun. Sampai sana keringat dingin, masuk kamar di tes oxi rendah, dikasih oksigen, disuntik, enak. Hari kedua, ketiga sudah enakan," tutur Ari Lasso.

Mantan vokalis band Dewa 19 ini mengatakan, akhirnya dirawat di rumah sakit tersebut selama enam hari hingga dinyatakan sembuh dari Covid-19

Secara total, Ari Lasso menghabiskan waktu selama 16 hari sampai akhirnya dinyatakan negatif Covid-19.

Baca juga: Demam Tak Kunjung Turun Jadi Gejala Awal Ari Lasso Positif Covid-19