Helmy Yahya Pertanyakan Prokes di Sinetron kepada Komisioner KPI

JAKARTA, KOMPAS.com - Presenter Helmy Yahya mempertanyakan protokol kesehatan (prokes) yang diterapkan di sinetron kepada komisinoner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Yuliandre Darwis.

Helmy Yahya membuka pertanyaannya dengan penegasan bahwa pekerja seni saat ini tidak menentang penerapan protokol kesehatan seperti memakai masker, tidak berkerumun, dan menjaga jarak.

Namun, mereka merasa perbedaan dalam penerapan prokes untuk sinetron, variety shows dan talk show.

Baca juga: Perdebatan KPI, Deddy Corbuzier, dan Dr Tirta soal Polemik Prokes di TV

"Yang dipersoalkan itu kenapa terjadi perbedaan itu aja, enggak ada yang menentang. Saya tanya teman-teman seniman (jawabannya) begitu," tutur Helmy Yahya, dikutip Kompas.com dari kanal YouTube-nya, Rabu (10/3/2021).

Yuliandre Darwis mengatakan saat ini banyak peraturan yang berubah dari waktu ke waktu mengikuti kondisi yang terjadi.

Dia mencontohkan ketika adanya perbaruan peraturan soal penggunaan masker untuk masyarakat umum.

Baca juga: Deddy Corbuzier Diminta Jadi Duta KPI untuk Kepatuhan Prokes di TV

"Banyak hal dulu pakai masker kain kan, sekarang harus ada dasar ukuran medical. Ada juga bilang pakai faceshield juga sudah aman karena kan droplet (air liur) yang enggak pindah," ujarnya.

"Tapi situasinya bukan itu, yang harus ditutup hidung dan mulut. Nah ini yang ahlinya (bicara) tenaga ahli kesehatan," kata Yuliandre menambahkan.

Yuliandre mengatakan Satgas Covid-19 dan KPI tengah meramu formula baru untuk prokes sinetron.

Baca juga: KPI Akui Sedang Meramu Formula Aturan untuk Sinetron Televisi

"Makanya Satgas berkumpul di sini duduk bareng-bareng untuk instrumen televisi," ucapnya.

"Kalau masalah droplet atau apa di sinetron emang enggak ada droplet, sehingga bebas-bebas saja, kan begitu," timpal Helmy.

Polemik penerapan protokol kesehatan di televisi tengah menjadi perbincangan di masyarakat.

Baca juga: KPI Beri Teguran Tertulis untuk Sinetron Buku Harian Seorang Istri

Belum lama ini juga, KPI menegur 37 acara televisi yang dianggap melanggar protokol kesehatan karena tidak menggunakan masker atau menjaga jarak.

KPI kini menggodok berbagai masukan untuk membuat peraturan baru terkait prokes di acara-acara televisi.