Sinopsis How to Be Really Bad, Kisah Putri Iblis yang Bosan di Neraka

JAKARTA, KOMPAS.com - How to Be Really Bad merupakan film arahan sutradara Marco Petry yang diadaptasi dari novel berjudul sama karangan Hortense Ullrich.

Film Jerman bergenre fantasi yang dirilis pada 2018 ini dibintangi Emma Bading, Janina Fautz, dan Ludwig Simon.

Sepanjang 99 menit, film How to Be Really Bad mengikuti kisah Lilith (Emma Bading), putri iblis yang berusia 14 tahun.

Suatu ketika, Lilith mulai bosan hidup di neraka.

Baca juga: Sinopsis Big Sky, Aksi Detektif dalam Memecahkan Kasus Penculikan

Karena itu, ia membuat kesepakatan dengan sang ayah.

Apabila Lilith bisa mengubah keluarga yang baik menjadi jahat, dirinya akan meninggalkan neraka dan tetap tinggal di Bumi untuk terus mendatangkan malapetaka.

Ayahnya pun mengalah dan menuruti permintaan putrinya itu.

Namun, Lilith hanya diberi waktu satu minggu untuk menyelesaikan misinya tersebut.

Baca juga: Sinopsis The Best Plan is No Plan, Kisah Romansa yang Rumit

Tibalah saatnya Lilith dikirim ke Bumi untuk tinggal bersama keluarga Birnstein di Desa Birkenbrunn yang tenang.

Greta (Janina Fautz), sebagai putri tertua dari keluarga Birnstein, akan menjadi target Lilith.

Namun, tugas yang ia pandang mudah nyatanya tak berjalan sesuai rencana.

Seperti diketahui, Greta adalah sosok yang baik hati, ramah, dan suka membantu.

Baca juga: Sinopsis The Way of the Househusband, Tayang 8 April di Netflix

Lilith justru merasa kasihan saat mengetahui kalau Greta kerap diejek oleh teman-teman sekelasnya.

Tak hanya itu, Lilith juga tertarik pada laki-laki bernama Samuel (Ludwig Simon).

Lantas, apakah Lilith bisa menyelesaikan misinya?

Saksikan kisah selengkapnya dalam film How to Be Really Bad yang tayang di Netflix.