Nunung Ungkap Amanah Terakhir Sang Ayah Sebelum Meninggal Dunia

JAKARTA, KOMPAS.com - Komedian Nunung mengorbankan masa kecilnya untuk bekerja membantu keluarganya yang hidup kekurangan.

Nunung menceritakan ke Sule bahwa dirinya mulai bekerja sejak usia 9 tahun sebagai penyanyi keliling.

Menceritakan masa kecilnya, Nunung jadi teringat amanah yang diucapkan sang ayah menjelang kepergiannya.

Baca juga: Cerita Lucu Nunung Pernah Kepergok Curi Kokosan Gara-gara Semut

Nunung mengatakan, saat ayahnya dirawat di rumah sakit, dirinya tak bisa berbuat apa-apa karena harus bekerja sebagai penyanyi keliling.

"Besok pagi (saat) bapak mau enggak ada (meninggal) itu, bapak manggil aku," kenang Nunung, dikutip dari kanal YouTube SULE Channel, Jumat (25/2/2021).

"Dia bilang, 'nduk, aku beliin handuk yang ada tulisan Good Morning', terus minta parfum kayak yang buat mandi atau apa gitu," lanjutnya.

Baca juga: Nunung Jadi Penyanyi Keliling di Usia 9 Tahun, Banting Tulang agar Keluarga Bisa Makan

Di saat itu, Nunung mendapat amanah terakhir dari sang ayah.

"Terus dia bilang gini, 'nduk, kamu nanti, saudara-saudara kamu nanti, tolong kamu pangku ya', 'kenapa pak?' aku enggak ngerti suruh pangku, aku cuma bilang 'iya, pak'," tutur Nunung.

Komedian berusia 57 tahun ini tak menyangka bahwa itu adalah momen terakhir dirinya berbicara dengan sang ayah.

"Ternyata jam 7 pagi bapakku enggak ada (meninggal)," ungkapnya.

Baca juga: Cerita Nunung Hampir Cerai karena Narkoba

Selepas kepergian ayahnya, Nunung mengaku terus kepikiran maksud dari pesan yang disampaikan sang ayah kepadanya.

Pesan tersebut ternyata mempunyai arti bahwa Nunung harus bertanggung jawab menggantikan peran sang ayah sebagai tulang punggung keluarga.

"Meskipun waktu itu bapakku masih ada, aku juga sudah kerja. Tapi ini lebih bertanggung jawab, jadi aku mau adik-adikku, kakak-kakakku sekolah semua, pokoknya harus sekolah semua," ujar Nunung.

Demi saudara-saudaranya bisa sekolah, Nunung rela bekerja dan mengorbankan pendidikannya.

Nunung hanya mengenyam pendidikan sampai sekolah dasar, ia tidak melanjutkan ke bangku SMP dan SMA karena sibuk bekerja.