Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Masa Sulit Afgan dan Hikmah yang Didapatkannya

Kompas.com - 17/02/2021, 10:55 WIB
Cynthia Lova,
Tri Susanto Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Afgan Syahreza bercerita banyak hal soal kehidupannya saat berbincang dengan Putri Tanjung dalam kanal YouTube CXO Media.

Terutama, soal masa-masa sulit yang dihadapinya pada 2020 karena munculnya pandemi Covid-19 di Indonesia.

Baca juga: Ingin Jadi Penyanyi sejak Kecil, Afgan Tak Menyangka Akan Terkenal

Pasalnya, aktivitas bernyanyi hingga beberapa lagu yang mesti dirilis tahun lalu menjadi tertunda.

1. Alami kecemasan berlebih tahun 2020

Afgan sempat mengalami anxiety attack atau kecemasan berlebih tahun 2020 lalu.

"Gue memang ada history anxiety attack (kecemasan). Jadi tahun lalu terasa banget sih, anxiety attack, apalagi gue orangnya mobile gitu," ujar Afgan saat berbincang dengan Putri Tanjung dalam kanal YouTube CXO Media seperti dikutip Kompas.com, Selasa (16/2/2021).

Baca juga: Sebelum Pandemi, Afgan Akui Sempat Tak Lagi Menikmati Menyanyi

Dia mengaku berada di rumah terlalu lama kala itu membuatnya menjadi depresi.

Pasalnya, dia terbiasa mobile melakukan aktivitas di luar.

2. Jalani terapi

Untuk mengatasi anxiety attack yang dirasakannya, Afgan pun mengikuti sesi terapi. Dengan terapi, ia berharap seluruh kecemasannya bisa di atasinya dengan baik.

Menurut Afgan, proses terapinya berjalan lancar karena dia mampu menstabilkan emosinya dan tahu apa kegiatan yang dilakukannya jika hatinya mulai tak enak.

Pria umur 31 tahun ini mengatakan, terapi yang dilakukannya untuk mengurangi rasa anxiety attacknya ada yang lewat internal maupun eksternal. Terapi internal, Afgan kerap melakukan meditasi.

Baca juga: Cerita Afgan Pelihara Anjing yang Menjadi Teman Selama Pandemi Covid-19

Meski awalnya susah, lambat laun dia mulai terbiasa untuk lakukan meditasi.

“Awal awal susah (meditasi). Tapi lama-lama ya enak sih meditation. Bentar ajalah 5 menit 7 menit paling lama, tentu itu ngebantu banget sih, terus nonton konten-konten yang uplifting, kalau gue gitu, self helped gitu, lebih kayak gitu sih," kata Afgan.

3. Pelihara anjing

Sementara untuk terapi eksternalnya, Afgan mengadopsi anjing peliharaan.

Diberi nama Coco, anjing tersebut dikatakan Afgan yang menemaninya selama di rumah saja pada awal pandemi Covid-19.

"Pada saat itu gue bosen banget karena gue baru pindah sendiri, terus ketemulah si Coco ini. Kok ulang tahunnya sama. Terus, I felt like connection right away gitu," kata Afgan.

Baca juga: Afgan Akui Sempat Alami Kecemasan Berlebih sampai Harus Terapi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com