Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garap Film Pendek, Lola Amaria Angkat Kisah tentang Bahaya HIV

Kompas.com - 17/12/2020, 18:51 WIB
Tri Susanto Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis peran Lola Amaria yang bertindak sebagai produser menggarap film pendek Calon Pengantin.

Lewat rumah produksi Lola Amaria Production, Lola menggandeng sutradara Shalahuddin Siregar dalam film pendek yang tayang di YouTube secara gratis itu.

Film pendek berdurasi 45 menit ini mengangkat kisah tentang penyakit Human Immunodeficiency Virus atau HIV , yakni kisah Siti dan Bondan, pasangan kekasih yang dihadapkan pada kenyataan pahit ketika mereka sedang mengurus rencana pernikahannya.

Baca juga: Film Lima Diputar di Rusia, Lola Amaria: Kehormatan Bisa Kenalkan Indonesia

Lola mengatakan, gagasan membuat film HIV ini tak lepas dari angka kasus HIV di Indonesia yang masih tinggi. Penderitanya pun bergeser, tidak lagi transgender atau pekerja seks komersil, melainkan ibu-ibu rumah tangga.

“Lima tahun belakangan ini, HIV banyak diderita olah ibu-ibu rumahan yang mereka tidak tahu apa-apa. Kami buat film pendek yang isinya mengedukasi dan orang harus paham dengan ini,” kata Lola, Kamis (17/12/2020).

Baca juga: Dulu Mencekoki Teman dengan Masakan, Kini Lola Amaria Bisnis Kuliner

Bekerja sama dengan testJKT dan Update Status, Lola mengatakan bahwa kisah cinta pasangan muda akan lebih diterima oleh penikmat film.

"Tetapi yang membedakan tentang kisah cinta anak muda lain adalah, kami membicarakan seks secara terbuka dan positif," kata Lola.

Baca juga: Lola Amaria Sebarkan Semangat Nasionalisme untuk WNI di Luar Negeri

Calon Pengantin, kata Lola, juga mengambil sudut pandang perempuan, berbicara tentang hasrat, dan otoritas tubuh perempuan yang jarang dibicarakan.

“Juga tentang support system yang sangat penting dalam konteks HIV/AIDS yang digambarkan melalui karakter nenek," ujar dia.

Baca juga: Lola Amaria dan Amalan Pancasila untuk Film Lima

Sementara itu, Shalahuddin berusaha menggambarkan film ini begitu menghibur agar pesannya bisa sampai ke masyarakat, khususnya menengah bawah.

"Kami ingin membuat film dengan tone yang positif dan memberikan harapan, terutama kepada ODHA" ujar Shalahuddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com