KOMPAS.com - Musisi senior Bob Dylan melepas semua katalog lagunya kepada Universal Music Group (UMG).
Kesepakatan bisnis ini merupakan salah satu akuisisi terbesar dalam sejarah Universal.
Dengan total lebih dari 600 lagu, Bob Dylan dikabarkan mendapat bayaran hak cipta lebih dari 300 juta dolar AS atau Rp 4,2 triliun.
Baca juga: Lirik dan Chord Lagu Dont Think Twice, Its All Right - Bob Dylan
"Mewakili karya salah satu penulis lagu terbesar sepanjang masa, yang karyanya sangat berpengaruh dalam kebudayaan, merupakan hak istimewa sekaligus sebuah tanggung jawab," kata Jody Gerson selaku CEO Universal Music Publishing Group seperti dilansir CNN, Selasa (8/12/2020).
Di tengah pandemi Covid-19, industri musik tetap bergeliat dengan bantuan platform musik digital.
Langkah Universal mengakuisisi seluruh karya Bob Dylan adalah cara paling efektif untuk tetap bertahan di tengah persaingan.
Baca juga: Paul McCartney: Kadang Aku Berharap Bisa Jadi Bob Dylan
Bob Dylan memiliki sejumlah hits, di antaranya "The Times The Are a-Changin'," "Like a Rolling Stone", dan "Mr. Tambourine Man".
Awal tahun ini, pria berusia 79 tahun tersebut baru saja merilis singel berjudul "Murder Most Foul", sebuah lagu berdurasi 17 menit tentang pembunuhan mantan Presiden Amerika, John F Kennedy.
Baca juga: Bob Dylan Puncaki Billboard dengan Murder Lost Foul, Lagu Berdurasi 17 Menit
Bagi para penggemar Bob Dylan, tak ada perubahan berarti dari kesepakatan bisnis sang idola dengan Universal Music.
Lagu-lagunya tetap bisa diakses melalui berbagai layanan streaming musik.
Namun, uang yang mengalir kini akan mengarah pada Universal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.