12 Lagu KPop tentang Kesehatan Mental

KOMPAS.com - Tidak sedikit artis Kpop mendapat tekanan saat merintis karier di dunia tarik suara dan ketika terhubung dengan publik.

Oleh karena itu, kesehatan mental para pesohor itu menjadi terganggu sampai pembahasan tersebut dianggap tabu beberapa tahun lalu.

Walau begitu, mereka tidak pernah berhenti dan malah menyalurkan lewat karyanya masing-masing.

Di sisi lain, 10 Oktober merupakan Hari Kesehatan Mental Sedunia dan merupakan hari untuk saling mengingatkan satu sama lain.

Berkaitan dengan hal tersebut, berikut adalah pilihan lagu Kpop tentang kesehatan mental:

Baca juga: The Album Pecahkan Rekor, BLACKPINK Jadi Girl Group Kpop dengan Penjualan Album Terlaris

1. BAP - "Wake Me Up"

Mahakarya BAP ini menggambarkan kesehatan mental dengan sangat jelas.

Video musik memvisualisasikan beberapa masalah kesehatan mental yang paling umum, seperti citra diri, depresi, dan kecemasan.

Lirik lagu ini memiliki pesan harapan yang kuat agar bisa mendapatkan kesehatan mental yang lebih baik.

Baca juga: Ahmad Dhani: Jangan Harap Industri Musik Indonesia Bisa Seperti Kpop, kalau...

2. San E - "Counselor"

San E mengungkapkan tentang perjuangannya dirinya melawan kesehatan mental yang buruk melalui lagu "Counselor".

Lewat tembang tersebut, dia benar-benar berjuang sendiri untuk mencari konseling agar kesehatan mentalnya lebih baik dan bisa mengendalikan hidupnya.

3. Dynamic Duo and EXO's Chen - "Nosedive"

Dynamic Duo dan Chen menawarkan sarana kenyamanan bagi orang-orang yang berjuang melawan depresi lewat lagu ini.

Mereka mengungkapkan dukungannya dan mengirimkan hiburan yang tulus melalui lirik lagu.

Baca juga: Lovesick Girls BLACKPINK Jadi Video Musik Girlband Kpop Tercepat Raih 10 Juta Views

4. 2NE1 - "Ugly"

Tidak ada standar kecantikan, tetapi masih banyak yang menilai orang lewat penampilan fisik.

Lewat lagu "Ugly", 2NE1 menunjukkan ketidaksenangan atau ketidakamanan seseorang ketika mendapat ejekan.

5. Sunmi - "Borderline"

Secara terus terang lewat single yang emosional ini, Sunmi mengungkapkan detail tentang kesehatan mentalnya dan menegaskan harga yang dibayar untuk sebuah kepopuleran.