Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Main di Serial Twisted, Dion Wiyoko dan Pamela Bowie Alami Kejadian Menegangkan

Kompas.com - 28/10/2020, 21:53 WIB
Tri Susanto Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis peran Dion Wiyoko tak percaya hal-hal berbau mistis.

Namun, gara-gara keisengannya dia harus mengalami peristiwa menyeramkan di kantor barunya.

"Ada terjadi sesuatu berbau mistis," ujar Dion dalam keterangan tertulis, Rabu (28/10/2020).

Baca juga: Ge Pamungkas sampai Dion Wiyoko Bakal Unjuk Gigi di Original Series Horor Komedi Twisted

Dion Wiyoko baru diterima bekerja sebagai manager di sebuah perusahaan besar di Jakarta.

Di kantornya ini beredar mitos seputar hantu karyawan yang pulang duluan.

Pamela Bowie pun harus merasakan kejadian menegangkan lantaran melanggar hal yang dianggap pamali.

"Kalau pamali, sebenarnya percaya enggak percaya sih," tuturnya.

Bukan di dunia nyata, pengalaman horor Dion Wiyoko dan Pamela Bowie merupakan bagian cerita Twisted, sebuah original series bergenre horor komedi yang akan tayang perdana secara ekskusif di Vision+ pada 30 Oktober 2020 mendatang.

Baca juga: Sinopsis Twisted, Konspirasi di Balik Pembunuhan Berantai, Tayang 1 Agustus di Netflix

Selain keduanya, Twisted dibintangi sederet aktor dan aktris serta stand up comedian ternama.

Seperti Dennis Adhiswara, Verdi Solaiman, Ge Pamungkas, Mo Sidik, Ananta Rispo, Yudha Keling, dan Kristo Immanuel.

"Yang berbeda dari Twisted, horor, dan komedi porsinya hampir sama. Penonton akan punya 2 mood berbeda, yaitu merasakan horor di tengah satu kejadian yang butuh ketawa. Nah itu unik,” kata sang sutradara Adink Liwutang.

Twisted terbagi menjadi 8 episode dengan judul dan ide cerita berbeda, masing-masing berdurasi 25-30 menit. Yakni ‘Sudah Pulang’, ‘Jangan Teriak’, ‘Paranormal’, ‘Sendirian’, ‘Pamali’, ‘Staycation’, ‘Pandemi’, dan ‘Scripted’.

Alur ceritanya yang unik akan membuat para penonton penasaran hingga akhir cerita. Ending cerita kedelapan episode Twisted punya twist yang berkesinambungan dan menawarkan satu jalan keluar yang menjadi kunci atau twist dari cerita itu sendiri.

"Twisted ini harus ditonton karena pemain dan story-nya fresh dan sebetulnya ini adalah story untuk layar lebar. Beda dengan film yang lengkap dengan background story, di series waktunya begitu cepat, sementara kita perlu menyampaikan emosi yang panjang,” kata Adink Liwutang.

Sementara itu, Martin Anugrah mengungkapkan keputusan untuk membuat ‘Twisted’ sebagai original series perdana Vision+ merupakan buah pemikirannya bersama Clarissa Tanoesoedibjo, sang produser eksekutif.

Lewat Twisted, Martin Anugrah berharap bisa memberikan konten yang pas untuk positioning dari platform layanan aplikasi Over the Top (OTT) Vision+.

Menjadi orang di balik layar dalam original series perdana Vision+ ini, Martin Anugrah berharap ‘Twisted’ bisa mendatangkan penonton yang cocok untuk Vision+.

“Sebuah privilege atau kehormatan bagi kita bisa membuat sebuah series menjadi benchmark atau standar. Berharap selanjutnya series yang dihasilkan harus minimal sama atau di atasnya. Karena kita merindukan OTT yang seperti itu,” ucap Martin Anugrah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com