JAKARTA, KOMPAS.com - Serikat Pekerja Kesehatan dan Medis Korea mengkritik YG Entertainment atas seragam perawat yang dikenakan Jennie di video musik BLACKPINK "Lovesick Girls".
Dalam pernyataannya, Pekerja Kesehatan dan Medis Korea menyatakan seragam itu terlalu pendek dan juga penggunaan high heels tidak seperti seragam sebenarnya.
"Topi, celana ketat, rok pendek, dan sepatu hak tinggi jauh dari seragam perawat yang sebenarnya, dan hanya mengikuti gambaran tipikal yang digunakan untuk daya tarik seksual," ujar mereka.
Baca juga: Berkenalan dengan 4 Member BLACKPINK, Siapakah Biasmu?
"Perawat adalah pekerja perawatan kesehatan dan profesional medis, fakta bahwa ada lebih banyak wanita daripada pria dalam profesi ini membuat kami terpapar objektifikasi seksual dan memaksa kami untuk menghadapi penggambaran yang meremehkan yang mempertanyakan keahlian kami," lanjut mereka dalam kritikan.
Karena itu, serikat pekerja tersebut mengungkapkan rasa kecewa mereka terhadap YG Entertainment karena sudah melakukan hal yang sama dalam video musik BLACKPINK.
Padahal untuk menghapus stigma perawat seksi, mereka telah melakukan banyak hal. Sangat disayangkan, YG justru membuat gambaran seperti itu muncul lagi.
Baca juga: Jisoo dan Rose BLACKPINK Berbagi Tips dan Trik di Cuplikan Amazing Saturday
"Untuk mereformasi masalah ini, kami melakukan banyak upaya, tetapi YG Entertainment mengobjektifikasi perawat dalam MV baru BLACKPINK," tutur mereka.
"Perawat masih mengalami perlakuan tidak adil dan pelecehan seksual. Semakin sering citra perawat ini diulang, semakin buruk situasinya," lanjutnya.
Dalam pernyataan penutupnya, serikat menekankan pentingnya menggunakan pengaruh BLACKPINK yang global dengan cara yang lebih bertanggung jawab.
Baca juga: Fakta Menarik Video Musik Lovesick Girls, Lagu Utama Album Baru BLACKPINK
Terlebih mengingat lagu tersebut menduduki peringkat pertama hampir semua tangga lagu di dunia.
"Kami meminta YG Entertainment mengambil tindakan yang sesuai dengan popularitas dan pengaruh BLACKPINK," ucap Pekerja Kesehatan dan Medis Korea.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.