Maria Eleanor Takut dengan Penilaian Orang Setelah Keluar dari Penjara

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktris Maria Eleanor merasakan ketakutan terhadap penilaian orang kepadanya setelah keluar dari penjara.

Sebagaimana diketahui, aktris yang sebelumnya bernama Lidya Pratiwi tersebut terseret kasus pembunuhan berencana terhadap kekasihnya, Naek Gonggom Hutagalung, pada tahun 2006.

Baca juga: Putuskan Ganti Nama, Lydia Pratiwi Ungkap Makna dan Harapan di Balik Nama Maria Eleanor

Kembali muncul ke publik, Maria Eleanor menjadi bintang tamu di acara Call me Mel yang dipandu oleh Melaney Ricardo.

"Tapi kamu masih ketakukan enggak sih ketemu orang-orang? Ada judgement dari orang, ada gitu enggak sih?" tanya Melaney Ricardo dikutip Kompas.com dari kanal YouTube Call me Mel, Rabu (30/9/2020).

Baca juga: Ganti Nama Jadi Maria Eleanor, Lidya Pratiwi Ingin Buka Lembaran Baru

Maria Eleanor tidak bisa mengharapkan orang-orang dapat mengerti inti permasalahan yang sebenarnya.

"Ketakutan judgement itu pasti. Maksudnya kita juga enggak bisa mengharapkan orang-orang harus ayo cari tahu yang benar," ujar Maria Eleanor.

Baca juga: [POPULER HYPE] Ayah Nikita Willy Dimakamkan Pakai Protokol Covid-19 | Lidya Pratiwi Kini Jadi Maria Eleanor

Menurut Maria, orang akan lebih nyaman dengan apa yang selama ini mereka ketahui.

"Kadang-kadang kan orang lebih nyaman, ya sudahlah, mereka tahunya ini ya sudah ini aja," ujarnya.

"Sekalipun ada hal baru yang dikasih tahu, informasi baru 'ah enggak ah gue sudah lebih nyaman ini'," katanya menambahkan.

Baca juga: Kini Jadi Maria Eleanor, Begini Saat Lidya Pratiwi Ajukan Ganti Nama di Pengadilan

Maria mencoba untuk mengerti penilaian orang yang ditujukan kepadanya.

"Kalau misalkan ada tokoh yang bisa disalahin atau apa pun pokoknya 'sudah enak deh bulan-bulanan ini aja udah daripada capek-capek mikir'," kata Maria Eleanor.

Daripada menjadi beban pikiran, Maria hanya bisa berharap masyarakat dapat menilai dari hati nurani mereka.

"Aku berpikir ya sudah deh daripada mikirin kayak gitu, mau sampai kapan juga, kita juga sudah enggak bisa merubah pola pikir mereka," katanya.

"Yang aku harapin sih itu bisa timbul dari hati nuraninya masyarakat gitu," pungkas Maria Eleanor.