Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Seputar Bagito, Grup Lawak Populer Era 90-an

Kompas.com - 11/09/2020, 07:46 WIB
Rintan Puspita Sari,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama grup lawak Bagito mungkin tidak banyak dikenal generasi Z.

Tapi di zamannya, Bagito merupakan salah satu grup lawak populer yang memiliki honor fantastis untuk ukuran era tahun 90-an.

Sering dijadikan kiblat para pelawak, yuk cari tahu lebih banyak grup lawak yang dibentuk sejak tahun 1978 tersebut.

Beranggotakan tiga orang

Bagito beranggotakan tiga orang, yaitu Miing (Dedi Gumelar), Didin (Didin Pinasti) dan Unang (Hadi Wibowo).

Grup lawak ini berawal dari Radio Suara Kejayaan, radio sumber pelawak.

Banyak pelawak lain yang besar dari radio tersebut, seperti Patrio, Ulfa Dwiyanti, Komeng, hingga mendiang Taufik savalas.

Baca juga: Denny Cagur Akui Bagito sebagai Kiblat Melawaknya

Honor fantastis

Abdel yang pernah menjadi manajer Bagito mengungkapkan hal tersebut ketika berbincang dengan Denny Cagur.

Dari pengakuan Abdel diketahui honor Bagito dulu untuk sekali tampil mencapai Rp 52 juta.

"Jadi Bagito, inget banget karena gue ngurusin. Rp 52 juta per episode, setengah jam, dikali, kalau dulu kontraknya 52 episode atau 13, itungannya per mingguan, ya udah itu aja kali 52 (juta), itungannya jadi miliaran," jelas Abdel.

Honor tersebut dinilai fantastis mengingat masa kejayaan Bagito adalah di tahun 1990-an.

Punya acara populer

Kalau grup lawak Patrio dikenal dengan acara Ngelaba, Bagito memiliki program acara bernama BaShow atau Bagito Show.

Acara tersebut tayang rutin di RCTI dan menjadi acara dengan rating tinggi yang bertahan cukup lama di stasiun televisi swasta tersebut.

Baca juga: Abdel Bongkar Honor Fantastis Bagito Sekali Tampil Zaman Dulu

Memilih jalur berbeda

Masa kejayaan Bagito berlangsung sepanjang tahun 1990-an. Setelah itu, Bagito vakum.

Unang dan Didin meneruskan karier di dunia hiburan sejak 2002. Sementara Miing masuk ke dunia politik dan menjadi anggota DPR dari PDI Perjuangan periode 2009-2014

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com