Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Personel NOAH Petik Hikmah Setelah Alami Mabuk Laut

Kompas.com - 22/08/2020, 21:07 WIB
Baharudin Al Farisi,
Tri Susanto Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski NOAH gagal merekam lagu di atas kapal pesiar, gitaris  Loekman Hakim mengaku mendapatkan hikmah yang besar dari Tuhan.

Loekman bersama dengan NOAH berhasil menemukan kisi-kisi tentang lirik singel-singel dalam album selanjutnya.

Baca juga: Personel Mabuk Laut, NOAH Gagal Rekaman Lagu di Kapal Pesiar

"Tapi lumayan teh, dari setelah itu, walaupun enggak dapet lagu, tapi kisi-kisinya banyak dari situ, musik. Di situ banyak," ungkap Loekman dalam kanal YouTube Rossa Official, dikutup Kompas.com, Sabtu (22/8/2020).

Kisi-kisi itu mereka olah ketika sedang menjalani karantina di villa puncak, Bogor, Jawa Barat sehingga menelurkan dua lagu.

"Pulang lanjut lagi, ada karantina lagi di puncak waktu itu. Tapi pas di puncak itu langsung dapat satu lagu baru ya? 'Jalani Mimpi', itu dapatnya itu setelah pulang, (dapatinnya) di vilanya," ucap vokalis Noah, Ariel.

Baca juga: Gagal Beri Kejutan ke Ariel NOAH, Rossa: Setiap Bohong Gagal Terus

"Dua sih sama 'Kupeluk Hatimu', tapi sedikit. Mau, ya 90 persen 'Kupeluk Hatimu' itu," timpal Loekman.

Ariel menceritakan tentang gagalnya NOAH dalam menulis lagu untuk album selanjutnya di atas kapal pesiar.

Aiel mengatakan NOAH gagal lantaran mabuk laut di tiga hari awal.

Baca juga: Ariel NOAH: Lagu Di Belakangku Dibuat Paling Cepat

"Itu salah perhitungan. Kan harusnya seminggu ada di laut, jadi katanya, seminggu kita rekaman di kapal, rencananya. Yang nyatanya, tiga hari awal itu mabuk laut semua. Jadi tiga hari awal itu muntah-muntah," ungkap Ariel.

Ariel mengatakan biasanya ombak yang ada di sana tak sehebat itu.

Pada saat itu memang sedang musimnya badai ombak.

Baca juga: Lirik dan Chord Lagu Jalani Mimpi - NOAH

"Jadi mereka enggak tahu bahwa setiap bulan itu, di minggu itu, itu memang musimnya badai," kata Ariel sambil tertawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com