Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Musik Korea Laporkan Kerugian Selama Pandemi Covid-19 Mencapai Rp 1,5 Triliun

Kompas.com - 19/08/2020, 15:01 WIB
Rintan Puspita Sari,
Andika Aditia

Tim Redaksi

Sumber Soompi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tanggal 13 Agustus 2020, Asosiasi Industri Label Rekaman Korea menggelar seminar mendiskusikan efek Covid-19 terhadap industri musik.

Selama seminar, kerugian yang dihadapi industri musik karena Covid-19 dari Februari hingga akhir Juli 2020 akhirnya terkuak.

Tiga topik yang dibahas selama diskusi antara lain tentang perubahan produksi album sejak Covid-19, pro dan kontra konser online serta masalah keseluruhan yang dihadapi industri musik.

Sebagai tambahan, perwakilan dari Record Label Industry Association of Korea, dari Korea Live Sound Association, teater Rolling Hall dan HanaTour V Hall, Sound Republic Inc, serta banyak musisi dan pekerja dari industri musik ikut hadir di acara tersebut. 

Baca juga: 3 Fakta Debut TREASURE, Puncaki iTunes dan Video Musik Termahal dalam Sejarah Kpop

Asosiasi Industri Label Rekaman Korea mengungkapkan, total sebanyak 162 konser yang direncanakan digelar di dekat Hongdae dibatalkan, mengakibatkan kerugian sebesar 908.100 Dollar AS (sekitar Rp 13, 4 miliar).

Total, sebanyak 89 konser dari perusahaan peserta juga dibatalkan dengan jumlah kerugian sebesar 11,7 juta Dollar AS (Rp 172 miliar).

Di tingkat nasional, sebanyak 288 konser berantakan yang mengakibatkan kerugian sebesar 89,8 juta Dollar AS (Rp 1,3 triliun).

Dengan jumlah total 539 pertunjukan dibatalkan, jumlah kerugian mencapai 102,3 juta Dollar AS atau setara Rp 1,5 triliun. 

Baca juga: Video Musik Debut TREASURE Disebut Termahal Sepanjang Sejarah Kpop

"Ini situasi dimana biaya produksi album tidak bisa ditutup hanya dari pendapatan album. Kami menutup biaya produksi lewat penghasilan selain album dan penjualan digital, termasuk konser, festival dan dana sendiri dari perwakilan," kata presiden Record Label Industry Association of Korea, Lee Gyu Young.

Dengan meningkatnya tren konser online yang digelar karena pandemi Covid-19, presiden Korea Live Sound Association, Go Jong Jin mengatakan, perusahaan meningkatkan penjualan lewat penggunaan perlengkapan video.

"Bagaimanapun dalam hal audio, sistem perusahaan tidak membuat keuntungan signifikan karena konser digelar tanpa penonton," ujar Go Jong jin.

Lebih lanjut, konser online bisa menghadirkan masalah seperti kerugian finansial karena biaya yang digunakan untuk menyiarkan pertunjukan serta keterbatasan mengadakan pertunjukan online sebagai pengganti pertunjukan offline. 

Baca juga: Cerita Rahmania Astrini Rilis Lagu Me Me We, Kolaborasi dengan Idol Kpop dan Asia

Perwakilan Noh Geon Shik dari Sound Republica Inc mengatakan konser online bisa dipastikan membutuhkan biaya lebih tinggi dibanding pertunjukan offline karena biaya penyiaran, biaya tenaga kerja yang dibutuhkan untuk pengembangan sistem, dan pengeluaran lebih besar untuk promosi online.

"Konser online hanya metode yang sepenuhnya berbeda: Saya tidak percaya mereka bisa menggantikan pertunjukkan offline," kata Noh Geon Shik.

Yoon Hee Jin dari penasihat konser Interpark mengatakan biaya penyiaran untuk streaming dan konser online tidak bisa dielakkan, dan itu berbeda dari tiket untuk konser offline.

Hee Jin menyebut misalnya seperti biaya server seperti cloud server yang mungkin bisa lebih besar tergantung penggunaan waktu dan kapasitas server. 

Baca juga: Siap-siap, 9 Idol Kpop Bakal Rilis Karya Terbaru Agustus Ini

Secara keseluruhan, masalah dalam industri musik, menurut Kang Gyu Hyun dari grup Marychou mengatakan tidak mudah memahami tentang kondisi saat ini, mengingat musik seharusnya menjangkau sebagian besar masyarakat dengan nyaman.

"Sayang sekali kita berada dalam situasi saat ini di mana kita harus menjaga jarak sejauh mungkin dari publik," kata Gyu Hyun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Soompi
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com