Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk Penyemangat, Helmy Yahya Tulis Kalimat Ini di Buku

Kompas.com - 18/08/2020, 19:29 WIB
Firda Janati,
Kistyarini

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Sebelum sukses seperti sekarang, pembawa acara Helmy Yahya ternyata pernah hidup susah bahkan mendapat hinaan.

Saat masih belia, Helmy mengatakan kehidupan keluarganya sulit karena sang ayah bekerja sebagai pedagang kaki lima.

“Kalau dulu iya saya meledak-ledak karena di hidup saya kecil itu susah banget, bapak saya cuma pedagang kaki lima, hidup saya banyak dihina, enggak ada cewek yang mau sama saya,” ujar Helmy Yahya dikutip Kompas.com dari kanal YouTube Daniel Mananta Network, Selasa (18/8/2020).

Baca juga: Helmy Yahya: Tantowi Yahya Itu Musuh Gue, Saingan Gue

Sebab itu, Helmy berusaha mengubah kehidupan dengan berusaha melakukan yang terbaik.

“Jadi saya cuma belajar-belajar dan reward-nya saya selalu menjadi yang terbaik. SD juara umum, SMP juara umum, SMA juara umum,” ujar Helmy Yahya.

“Saya diterima di IPB tanpa tes, saya tinggalkan. Saya masuk (Politeknik Keuangan Negara) STAN, di STAN saya alhamdulillah juga lulus terbaik,” katanya menambahkan.

Baca juga: Helmy Yahya Cerita di Balik Bawakan Acara Siapa Berani Bareng Alya Rohali

Sebagai pengingat, Helmy selalu menulis catatan di bukunya agar dia selalu berusaha melakukan yang terbaik dalam hidupnya.

“Pokoknya gue harus terbaik, di buku gue tulis I have to be the best, I have to be the best, I have to be the best.  Wah dulu saya very competitive,” ujarnya.

Helmy Yahya kini telah membuktikan dia berhasil mencapai kesuksesannya setelah berbagai perjuangan yang telah dilalui selama puluhan tahun.

Baca juga: Kepada Helmy Yahya, Anang Hermansyah Bicara Pengalaman Duduk di DPR RI

“Karena untuk pembuktian ya? Pembuktian kalau gue lebih hebat daripada kakak-kakak gue,” ujar Daniel Mananta.

“Bukan ke itu saja, ke siapapun. Kayaknya dulu saya marah sama semua orang, karena saya banyak di hina. Karena kan banyak orang yang melihat siapa bapak kita kan. Jadi saya membuktikan hal itu,” pungkas Helmy Yahya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com