Soal Klaim Hadi Pranoto, Anji: Saya Tidak Menyatakan Herbal Tersebut Obat

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Anji membuat video klarifikasi soal wawancaranya dengan Hadi Pranoto yang diunggah ke YouTube.

Anji menyatakan, saat berbincang dengan Hadi Pranoto, ia hanya bertindak sebagai pewawancara.

Kata Anji, klaim istilah obat bukan disebutkan oleh dirinya.

"Saya juga tidak menyatakan bahwa herbal yang disebutkan adalah obat, tetapi itu adalah pernyataan dari Bapak Hadi Pranoto sendiri," kata Anji, dikutip dari kanal YouTube Dunia Manji, Kamis (6/8/2020).

Baca juga: Penjelasan Anji soal Awal Perkenalannya dengan Hadi Pranoto

Suami Wina Natalia ini menuturkan ia sempat menanyakan kredibiltas Hadi Pranoto saat mewawancarai.

"Soal status dan kredibilitas Pak Hadi Pranoto yang ditanyakan oleh banyak orang, itu juga saya tanyakan dalam video tersebut di menit 4.39 dan juga 8.27," ucap Anji.

Ia lalu menyematkan potongan video wawancaranya dengan Hadi yang diunggah pada 31 Juli 2020 lalu.

Baca juga: Kontroversi Anji karena Video Wawancara dengan Hadi Pranoto, Dilaporkan ke Polisi dan Berujung Minta Maaf

"Prof, sebelum saya lebih jauh, mungkin juga orang-orang mempertanyakan, bagaimana profesor bisa menyimpulkan hal ini, atau tahu tentang hal ini dan juga membuat antibodi Covid-19. Di mana profesor belajar? Atau siapakah Profesor Hadi Pranoto ini sebenarnya?" tanya Anji dalam cideonya yang viral itu.

Kala itu, pernyataan Hadi Pranoto tidak menjawab pertanyaan Anji. Anji lalu bertanya lagi.

"Saya terkejut ketika mendapatkan informasi bahwa ternyata beberapa hal yang berkaitan dengan status Bapak Hadi Pranoto dan juga pernyataan-pernyataannya itu ternyata tidak valid," aku Anji.

Baca juga: Anji Minta Maaf Telah Membuat Kegaduhan

Diketahui, polemik ini berawal dari Anji yang mengunggah video wawancaranya dengan Hadi pada 31 Juli 2020 di YouTube.

Sebagian warganet ragu dengan kredibilitas sosok Hadi Pranoto dan temuan obat herbalnya.

Merasa resah dengan konten video itu, Ketua Umum Cyber Indonesia, Muannas Alaidid melaporkan Anji dan Hadi Pranoto ke Polda Metro Jaya pada 3 Agustus 2020.