Sutradara: Bila Ada Bad Boys Versi India, Shah Rukh Khan Harus Jadi Bintangnya

JAKARTA, KOMPAS.com - Sutradara film Bad Boys for Life, Adil El Arbi dan Bilall Fallah, ingin Shah Rukh Khan menjadi bintang utama jika film itu dibuat versi India.

Dalam wawancara dengan IIANS, Duo sutradara itu mengaku sebagai penggemar berat Shah Rukh Khan.

"Menjadi kehormatan bila kami diminta menggarap remake (Bad Boys for Life) untuk India," kata Adil ketika ditanya kemungkinan tersebut.

Baca juga: Sampai Dilapisi Plastik, Ini 5 Fakta Rumah Kesayangan Shah Rukh Khan

Mereka menganggap Bollywood merupakan industri perfilman terbesar di dunia.

"Shah Rukh Khan masih merupakan bintang film terbesar di dunia. Jadi kami berharap (sutradara India) mengajak Shah Rukh Khan menjadi bintang jika film remake dibuat," kata Adil.

Adil menjelaskan film Bad Boys, yang dibintangi Will Smith dan Martin Lawrence, memiliki banyak warna sehingga cocok dengan Bollywood.

Baca juga: Takut Hujan, Shah Rukh Khan Tutupi Rumahnya dengan Plastik

"Sangat eksotik. Jadi Anda memiliki banyak kemiripan, kostum juga. Namun saya rasa Anda harus memasukkan banyak unsur musik," lanjut Adil.

Dia sangat mendukung dan antusias Bad Boys versi Bollywood.

Bad Boys for Life merupakan seri ketiga dari franchise aksi lama yang dibintangi oleh Will Smith dan Martin Lawrence. Film ini termasuk yang terlaris tahun ini.

Baca juga: Shah Rukh Khan Tulis Pesan Emosional Usai Sushant Singh Rajput Ditemukan Tewas

Film ini dirilis pada bulan Januari, dan selesai tayang di bioskop sebelum pandemi coronavirus menutup bioskop di seluruh dunia.

Pada saat dirilis, sutradara Rohit Shetty telah menyatakan kegembiraan untuk remake India.

"Pasti (dibuat kembali) pasti. Saat saya mengatakan bahwa siapa yang harus menjadi Bad Boys di Bollywood, akan menjadi viral bahwa saya membuat film dengan mereka dan saya akan berantakan. Jadi, saya tahu siapa Bad Boys itu tetapi saya tidak ingin mengungkapkannya sekarang," katanya kepada IANS.

Baca juga: Pelajaran Lockdown dari Shah Rukh Khan di Masa Pandemi Covid-19