Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Bicara dengan Presiden, Butet Kartaredjasa Berharap Kementerian Terkait Merespons

Kompas.com - 15/07/2020, 20:46 WIB
Baharudin Al Farisi,
Tri Susanto Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seniman Butet Kartaredjasa memiliki harapan yang lebih setelah bicara blak-blakan di depan Presiden Joko Widodo dan pesohor dunia hiburan Tanah Air.

Butet bersama dengan sejumlah pesohor hiburan Tanah Air diundang ke Istana Negara pada Selasa (14/7/2020).

Baca juga: Butet Kartaredjasa: Saya Ingin Negara Hadir di Dalam Penderitaan Para Pekerja Seni

Kehadiran mereka dalam rangka membantu pemerintah agar menyosialisasikan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.

"Seniman itu bukan hanya yang populis, bahwa ada sastrawan, ada perupa, ada seniman tradisional, itu juga harus diperhatikan. Saya berharap kementerian itu akan merespons hasil percakapan kemarin," tegas Butet saat dihubungi Kompas.com, Rabu (15/7/2020).

Baca juga: Butet Kartaredjasa Blak-blakan di Depan Jokowi, Sampai-sampai Keceplosan Ngomong

Butet dan para pekerja seni di Yogyakarta siap ikut andil apabila pemerintah membutuhkan diskusi atau gagasan terkait permasalah pekerja seni yang terdampak pandemi Covid-19.

"Saya bersedia dengan tim saya di Yogyakarta, dengan kawan saya, untuk memberikan masukan-masukan saja, apa yang harus dilakukan," ucap Butet.

Butet cukup blak-blakan menyampaikan gambaran terkait para pekerja seni yang berdampak pandemi Covid-19 di depan Presiden Joko Widodo.

Baca juga: Kelakar Butet Kartaredjasa Blusukan ke Gang Dolly: Apes Aku di Sini Sudah Sepi


Pada intinya, Butet menyampaikan kepada Jokowi bahwa pekerja seni banyak dari berbagai macam bidang.

Kata Butet, pekerja seni bukan hanya artis-artis yang wajahnya kerap kali ada di depan layar kaca ataupun YouTube.

Dia mencontohkannya seperti karawitan di dalam seni wayang, ketoprak, perupa, pematuk patung, sastrawan, dan yang lainnya.

Baca juga: Butet Kartaredjasa Dorong Wishnutama Bantu Pekerja Seni Terdampak Corona

"Jadi saya menerangkan ke Pak Jokowi bahwa yang dimaksud pekerja seni itu banyak, bukan hanya orang-orang yang hadir di Istana ini, jadi seniman-seniman tradisional misalnya," ucap Butet.

"Bukan orang-orang populis infotaimentlah. Sementara kemarin yang hadir artis-artis langganan infotainment. Nah, saya mengingatkan di depan presiden bahwa seniman itu bukan hanya yang populis, bahwa ada sastrawan, ada perupa, ada seniman tradisional, itu juga harus diperhatikan," tambah Butet.

Butet meminta kepada Jokowi agar para pekerja seni diberikan pertolongan lantaran perekonomiannya berdampak akibat pandemi Covid-19.

Baca juga: Kisah Butet Kartaredjasa Blusukan ke Kawasan Bumi Langit Institute

Kepada Kompas.com, Butet membandingkannya dengan para pesohor dunia hiburan Tanah Air yang saat ini masih bisa bekerja meski pandemi Covid-19.

"Kalau orang-orang yang terlihat, yang populis itu, layar kaca itu masih punya tabungan, masih bisa hidup dia. Tapi kalau orang yang di balik layar, itu pendapatannya pasti lebih kecil dari pada artisnya," ungkap Butet.

Kata Butet, Jokowi tidak marah setelah ia berbicara secara blal-blakan, melainkan menyetujui argumentasinya.

"Pak Jokowi senang dengan masukan-masukan saya. Bahkan beliau mengatakan 'iya, saya juga dapat masukan dari kawan-kawan seniman di Solo', beliau mengatakan begitu," ungkap Butet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com