JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi dangdut Inul Daratista mulai membuka kembali satu per satu bisnis karaokenya, Inul Vizta, setelah ditutup beberapa bulan akibat pandemi Covid-19.
Inul mengatakan, saat ini banyak terjadi peniruan ide atau hasil karya yang dilakukan sesama pebisnis yang memiliki usaha yang sama.
Baca juga: Bisnis Karaoke Inul Daratista Beroperasi Lagi, Terapkan Protokol Kesehatan dan Sajikan Inovasi Baru
Melalui akun Instagram-nya, pedangdut berusia 41 tahun ini menyindir pedas pengusaha yang kerap menyontek hasil karyanya.
Meskipun Inul bangga karena inovasinya banyak ditiru orang, ia merasa sedih karena pelaku bisnis lain mencuri idenya tanpa rasa malu sedikitpun.
“Walaupun sedih karena mereka tidak kreatif bisanya cuma mau mencuri ide dari kreativitas orang lain tanpa malu-malu,” tulis Inul.
Baca juga: Inul Daratista Sindir Pengusaha Karaoke yang Plagiat Inovasi Inul Vizta
Kendati banyaknya kasus plagiat, ia tak akan pernah menyerah dengan ide-ide lain yang akan diterapkan dalam bisnisnya.
Kali ini, Inul akan memanfaatkan kecanggihan teknologi animasi di ruangan karaokenya demi memuaskan para pengunjung.
“Pioneer, jujur setiap org yg memiliki kelebihan (usaha) dia ingin menjadi yang terdepan . Saya tidak pernah menyerah dengan ide-ide saya, khususnya kali ini membuat animasi kecanggihan teknologi dalam room saya,” katanya.
Baca juga: Inul Daratista Sindir Kompetitor yang Jiplak Ide Bisnis Karaokenya
Istri Adam Suseno itu mengatakan, banyak pengusaha lain yang tergoda melihat kecanggihan teknologi yang ia gunakan di Inul Vizta.
“Dengan kecanggihan teknologi milenial yang ada dalam karaoke saya pastinya menggelitik kompetitor untuk mencuri ide saya he-he-he monggo silakan,” kata Inul.
Peniruan ide atau hasil karya yang dilakukan terjadi dengan sesama pebisnis yang memiliki usaha yang sama.
“Tapi bisnis yang banyak mencuri hasil karya orang lain selamanya dia akan jadi maling, bukan saja bosnya, tetapi anak buahnya juga sama saja,” katanya.
Inul menyadari, ketika membuka sebuah bisnis, harus siap dengan konsekuensi yang akan diterima, salah satunya pencurian hasil karya.
“Sudah wajar dalam bisnis pasti ada kejahatan untuk saling menghancurkan, hal yang biasa, kuat-kuatan,” ujarnya.
Inul mengatakan, semakin banyak hasil karyanya dicuri, maka ia semakin kreatif menciptakan ide baru yang bisa dinikmati banyak orang.
“Ini memacu saya untuk makin kreatif, artinya ilmu saya bisa dinikmati orang banyak,” ujar Inul.
Ia bangga dapat menciptakan ide baru meskipun dirinya bukan lulusan sekolah tinggi.
“Tapi saya bangga loh ide dan kreativitas saya yang baik-baik sebagai anak yang tidak sekolah tinggi, selalu ditiru dicontoh bahkan diimplementasikan secara nyata bahkan ada yang tanpa malu-malu meniru, ya itulah bisnis,” kata Inul.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.