KOMPAS.com - Kritikan aktor sekaligus atlet gulat, Dwayne Johnson, terhadap Presiden Amerika Serikat Donald Trump, berakhir dengan banjir pujian dan dukungan agar Dwayne menjadi presiden.
Awalnya, Dwayne mengunggah video berdurasi 8 menit 25 detik berjudul "Where are You?" di akun media sosial resminya @therock.
Baca juga: Ge Pamungkas Belajar Dubbing dari The Rock Dwayne Johnson
"Where are you? Where is our leader at this time? At this time when our country is down on its knees begging, pleading, hurt, angry, frustrated, in pain, begging and pleading with its arms out just wanting to be heard (Di mana Anda? Di mana pemimpin kami saat ini? Saat ketika negara kita berlutut memohon, sakit, marah, frustasi, dalam kesakitan, memohon dengan lengan terentang untuk didengar)," kata Dwayne pada awal videonya.
Aktor 48 tahun itu juga mempertanyakan keberadaan pemimpin yang memiliki welas asih, mengajak rakyatnya yang memohon untuk berdiri bersama-sama, mendengar suara rakyat.
Pemimpin yang bisa dipegang ucapannya dan rela melakukan apa pun dengan seluruh kekuatan yang dimiliki.
Baca juga: Dwayne Johnson Akui Kalah Bersaing dengan Tom Cruise untuk Peran Jack Reacher
Pemimpin yang berjuang membuat perubahan yang diperlukan untuk kesetaraan bagi kulit hitam, memperjuangkannya hingga saat terakhir.
Video Dwayne ini kemudian dibandingkan dengan pidato yang diucapkan Trump tentang George Floyd yang meninggal dunia di tangan seorang polisi Minneapolis.
Tak sedikit orang yang akhirnya mendukung dan melihat Dwayne layak menjadi presiden Amerika Serikat dibanding Trump.
Baca juga: 10 Fakta Menarik tentang Dwayne The Rock Johnson
"Oke, Obama adalah pembicara yang hebat, tapi kamu bahkan lebih baik, kamu pasti akan menjadi presiden dalam 20 tahun ke depan, prediksi, prediksi," tulis @spence.
"The Rock for President!! kami butuh kamu, pimpin bangsa ini dengan pegangan yang kuat atas rasa kasih! kami mencintaimu, dan kamu mendapat suara saya," tulis darealginavalentina.
"Apa lagi yang kamu tunggu? The Rock untuk presiden, ini bukan lelucon, Amerika Serikat butuh seseorang yang peduli pada semua orang," tulis @alexmonthy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.