JAKARTA, KOMPAS.com - Vokalis grup band KotaK, Tantri Syalindri mencurahkan kekhawatiran akan fase New Normal atau Normal Baru yang bakal diterapkan di beberapa daerah di Indonesia.
Fase New Normal diterapkan sebagai bentuk adaptasi dalam beraktivitas di tengah pandemi dengan tetap memerhatikan protokol kesehatan secara ketat.
Tantri KotaK mengaku khawatir akan penerapan new normal lantaran memiliki seorang anak yang akan segera bersekolah di tengah pandemi virus corona.
Menurut istri Arda Naff ini, istilah New Normal mungkin terdengar biasa, tapi tetap tak mengembalikan kondisi normal seperti sedia kala.
Pasalnya, fase new normal mewajibkan semua orang untuk mengenakan masker, mencuci tangan, dan mengganti baju sehabis bepergian dari luar rumah.
Baca juga: Tantri KotaK Jadi Tukang Cukur #DiRumahAja, Arda NAFF Disebut Mirip Ronaldo
Namun, Tantri berujar, kebiasaan itu sangat mungkin sesekali terlupakan oleh anak-anak, termasuk anaknya Karanada Medina Tanarda.
"Juni (2020) ini masuk ajaran sekolah yang baru dan ada kegelisahan dimana nanti Kara masuk sekolah ada kemungkinan dia lupa dengan kebersihannya dan malah terpapar oleh lingkungannya di sekolah," tulis Tantri KotaK dalam keterangan unggahan di akun Instagramnya seperti dikutip Kompas.com, Kamis (28/5/2020).
Menurut Tantri KotaK, ia sangat khawatir dengan sikap anak-anak yang mungkin lupa pada kebiasaan di kondisi new normal.
"Wajar bagi ibu yang memiliki bayi di mana sistem imunitasnya belum sekuat orang dewasa jadi takut dengan 'New Nomal' ini," ujar Tantri KotaK.
Baca juga: Sophia Latjuba Belum Siap dengan New Normal dan Bagikan Situasi di Jerman
Tantri menuturkan, rasa khawatirnya ini juga muncul lantaran pengalaman pribadi ketika ia melihat anaknya dalam kondisi lemah di rumah sakit.
Saat itu, Tantri KotaK menyaksikan bagaimana anak keduanya Arkhairan Cadenza Tanarda mengenakan infus saat baru berusia 14 hari.
"Dan selang yang langsung ke lambung kecilnya untuk mengantarkan ASI perah karena dia kesulitan bernapas. Yes, dia kena bronkophemoni di usia dia yang masih kecil dan saya enggak kepengin anak-anak saya kena hal demikian lagi, naudzubillah!" kata Tantri.