JAKARTA, KOMPAS.com - Komika Pandji Pragiwaksono mengungkap saat masih kecil dia lebih suka menggambar.
Namun setelah duduk di bangku SMP, Pandji mulai mencoba melontarkan lawakan karena sering di-bully.
"Mulai melucu itu gue SMP, karena gue mulai di-bully SMP," kata Pandji dalam video di kanal YouTube CGV Kreasi seperti dikutip Kompas.com, Senin (4/5/2020).
Baca juga: Pandji Pragiwaksono Buat Pengakuan soal Arie Kriting, Luna Maya Terkejut dan Tutup Mulut
Saat duduk di bangku SMA pun, Pandji lagi-lagi menjadi korban bullying.
"SMA, kemampuan melucu juga melindungi gue dari pukulan senior-senior. Dulu gue sering banget dipukulin senior, bingung gue. Pukul-pukul sayang tapi kan sayang-sayang keras, jadi tetap sakit," ungkap Pandji.
Pria kelahiran Singapura, 18 Juni 1979 ini mengaku sering mendapat pukulan di bahunya.
Baca juga: Pandji Pragiwaksono Sempat Panik Saat Istrinya Alami Gejala Covid-19
"Komedi itu membuat gue jadi terlindungi dari para bully," ucap Pandji.
Dia mulai serius menekuni dunia komedi setelah duduk di perguruan tinggi.
"Waktu gue kuliah, gue mulai ditanggapi sama orang. Kalau gue bercanda mulai ditonton. Sebenarnya tahu gue lucu beneran, ada bakatnya, mungkin pas siaran radio," jelas Pandji.
Baca juga: Menghibur Saat Wabah Corona, Pandji Pragiwaksono Tantang Warganet Buat Dia Tertawa
"Karena, orang mulai ada reaksinya si ini lucu. Sampai akhirnya gue tahu stand up comedy, gue niatin jadi pelawak," imbuh Pandji.
Pandji Pragiwaksono mengatakan kariernya di dunia komika saat ini telah melalui proses yang panjang, apalagi dia merasa bukan yang terlucu di lingkungannya ketika masih kecil.
Baca juga: Usia 40 Tahun, Pandji Pragiwaksono Fokus untuk Hidup Sehat